Bahasa adalah ungkapan yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Fungsi utamanya adalah komunikasi.
Dari segi linguistik, bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu. Dalam hal ini, Melayu Riau diambil sebagai dasar, namun berkembang karena penggunaannya sebagai bahasa kerja dan proses pembakuan pada awal abad ke-20.
Bahasa Melayu, salah satu bahasa  nusantara, telah digunakan sebagai bahasa komunikasi sejak lama. Sejak abad ke-7 Masehi Sejak saat itu, pada masa Kerajaan Sriwijaya, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perhubungan.
Selain menjadi bahasa komunikasi, bahasa Melayu merupakan bahasa budaya pada masa itu, bahasa perdagangan, dan bahasa resmi pemerintahan.
Zaman berubah, kemajuan teknologi dan bahasa berkembang dengan perubahan. Masyarakat kritis terus menuntut Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa segera merevisi pedoman EYD, agar PU EBI dibuat sebagai semacam tanggapan atas kritik yang diterima.
Alasan lain yang mendukung penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kebangsaan adalah:
 1) Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa komunikasi antar suku di Indonesia.
 2) Meskipun jumlah penutur asli tidak sebanyak bahasa Jawa, Sunda atau Madura persebaran bahasa melayu sangat luas dan melintasi batas wilayah bahasa lain.
 3) Bahasa melayu masih berkerabat dengan bahasa lain nusantara  sehingga tidak lagi dianggap sebagai bahasa asing. Â
 4) Bahasa melayu relatif mudah untuk dipelajari.
 5) Faktor psikologis yaitu  kesadaran penutur untuk menerima bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan.
 6) Bahasa Melayu dapat dijadikan sebagai bahasa budaya di pengertian yang lebih luas.
Upaya pemerintah dan tokoh bahasa yang berkomitmen terhadap pelestarian bahasa Indonesia menyelenggarakan kongres yang membahas perkembangan bahasa Indonesia. Berikut ini kongres bahasa Indonesia yang sudah dilaksanakan:
1. Kongres Bahasa Indonesia I : 25 Juni-28 Juni 1938 di Solo.
2. Kongres Bahasa Indonesia II : 28 Oktober-2 November 1954 di Medan.
3. Kongres Bahasa Indonesia III : 28 Oktober-2 November 1978 di Jakarta.
4. Kongres Bahasa Indonesia IV : 21 November-26 November 1983 di Jakarta.
5. Kongres Bahasa Indonesia V : 28 Oktober-3 November 1988 di Jakarta.
6. Kongres Bahasa Indonesia VI : 28 Oktober-2 November 1993 di Jakarta.
7. Kongres Bahasa Indonesia VII : 26 Oktober-30 Oktober 1998 di Jakarta.
8. Kongres Bahasa Indonesia VIII : 14 Oktober-17 Oktober 2003 di Jakarta.
9. Kongres Bahasa Indonesia IX : 28 Oktober-1 November 2008 di Jakarta.
10. Kongres Bahasa Indonesia X : 28 Oktober-31 Oktober 2013 di Jakarta.
Salah satu kedudukan bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa nasional. Di dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, bahasa Indonesia berfungsi sebagai:
1) Lambang kebanggaan nasional.
2) Lambang identitas nasional.
3) Alat pemersatu berbagai suku bangsa yang berbeda, dan
4) Alat perhubungan antardaerah dan antarbudaya.
