Mohon tunggu...
Saskya Veronika Cleopatra
Saskya Veronika Cleopatra Mohon Tunggu... Guru - Mengajar adalah kontribusi bagi bangsa.

Belajar adalah perjalanan panjang.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Dua Penyangga Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Pekerjaan

28 Juli 2024   23:11 Diperbarui: 28 Juli 2024   23:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan pribadi dan pekerjaan sama pentingnya. Apa gunanya memiliki pekerjaan yang sangat mapan namun memiliki kehidupan pribadi yang berantakan dan menyedihkan. Cepat atau lambat keduanya akan terseok-seok jika tidak diseimbangkan dengan tepat dan benar.

Kehidupan pribadi seseorang mencakup hubungan dengan Tuhan, diri sendiri, keluarga, pasangan, dsb. Kehidupan pribadi juga dapat berupa waktu tidur, makan, hobi, atau berbagai aktivitas lainnya yang tidak berhubungan langsung dengan pekerjaan. Pekerjaan berkaitan dengan produktivitas seseorang dalam berkarya, bermanfaat bagi orang lain/lingkungan, atau mencari nafkah.

Keduanya tentu sama-sama penting, namun untuk menjadi seimbang, tidak selalu mudah. Sebagian orang mengabaikan kehidupan pribadi demi pekerjaan, sebagian lainnya, mengabaikan profesionalitas dalam bekerja demi alasan kehidupan pribadi.

Menurut saya, ada dua penyangga untuk menyeimbangkan kedua hal tersebut.

1. Mengasihi Diri Sendiri

Mengasihi diri sendiri dapat mencakup pemenuhan kebutuhan pribadi secara jasmani dan rohani. Makan tepat waktu dan tidak tidur larut adalah hal yang sangat sederhana untuk mengasihi diri sendiri secara jasmani. Jujur dan terbuka terhadap diri sendiri dan orang lain mengenai keberadaan dan kesanggupan kita, merupakan beberapa bentuk mengasihi diri sendiri secara rohani.

Ada berbagai hal yang dapat kita lakukan untuk mengasihi diri sendiri, namun sangatlah perlu untuk kita ingat bahwa aktivitas yang kita lakukan sebaiknya bukanlah hal yang dapat merusak diri kita. Misalnya, menonton sampai jam 2 pagi yang akan berdampak pada kesehatan kita atau berbagai hal merusak lainnya. Sekalipun kehidupan pribadi memang menjadi hak diri kita, sebaiknya kita mempertimbangkan dampak jangka pendek dan panjang dari setiap aktivitas tersebut. 

Mengasihi diri sendiri ini sangatlah penting sebagai penyangga keseimbangan kehidupan pribadi dan pekerjaan karena semakin kita mampu mengasihi diri sendiri, semakin kita mampu berkreasi dan berkarya secara maksimal dalam pekerjaan kita.

2. Semangat Memberikan/Melakukan yang Terbaik.

Melakukan yang terbaik akan memberikan kelegaan bagi diri kita. Untuk melakukan yang terbaik, tentunya diperlukan pengaturan waktu dengan bijaksana. Semangat melakukan yang terbaik bukan berarti mengambil seluruh tanggung jawab tanpa mempertimbangkan kemampuan dan kapasitas kita. Karena tanpa pertimbangan yang baik, mengambil terlalu banyak tanggung jawab akan memengaruhi kualitas pekerjaan kita. Pada akhirnya, semuanya menjadi tidak maksimal dan mungkin akan membuat diri kita menyesali hasilnya.

Pemisahan waktu bekerja dan waktu pribadi dapat menjadi salah satu hal yang relevan untuk memberikan/melakukan yang terbaik bagi kehidupan pribadi dan pekerjaan. Misalnya, jika Anda adalah seseorang yang sudah berkeluarga, maka sebaiknya Anda dapat memberikan perhatian secara utuh kepada keluarga pada saat Anda sedang berada di rumah dan menggunakan seluruh waktu bekerja dengan efektif dan maksimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun