Menemukan orang yang memiliki hobi membaca di zaman derba digital, seperti saat ini rasanya cukup sukar, terlebih lagi di kalangan mahasiswa. Disbanding harus berepot-repot dan bersusah payah membalik setiap halaman di buku, menggulir halaman beranda media sosial lebih terasa menarik bagi sebagian besar mahasiswa sekarang.
Padahal membaca adalah salah satu hobi yang memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah saat pengerjaan tugas akhir, seperti skipsi, tesis, srtikel ilmiah, dan jurnal. Mahasiswa yang gemar membaca akan lebih mudah dalam menuliskan kalimat, memiliki tingkat konsentrasi yang tinggi, dan kosakata yang digunakan biasanya cenderung lebih beragamam atau tidak monoton itu-itu saja.
Nah, bagi kamu mahasiswa yang sedang berkuliah di UIN Walisongo, kamu bisa mengunjungi Library Center UIN Walisongo, yang berada di Kampus 3. Terdiri dari 4 lantai, perpustakaan UIN Walisongo memiliki banyak koleksi literatur yang bisa kamu pinjam. Berikut ini 5 buku yang bisa kamu jadikan referensi sebagai bahan bacaanmu!
Serial Bumi, Tere Liye
Bagi kamu penggemar Tere Liye tentunya buku ini sudah tidak asing lagi di telingamu. Serial Bumi yang terdiri dari 14 buku dengan judul yang berbeda-beda, beberapa judul tersebut bisa kamu temukan di Perpustakaan UIN Walisongo, seperti Matahari, Komet Minor, Bumi, dan Bulan.
Buku yang menceritakan tentang petualangan Ali dan teman-temannya di sebuah klan tak biasa ini terletak di lantai 3 perpustakaan UIN Walisongo, khususnyadi rak paling ujung belakang di bagian kanan dari pintu masuk perpustakaan.
Ayah dan Sirkus Pohon, Andrea Hirata
Novel yang menceritakan tentang perjuangan Hobirin atau yang kerap disapa dengan Hob si badut sirkus dalam mendapatkan cinta dan pekerjaan di sebuah desa terpencil di Pulau Belitong, Sumatra Selatan.
Selain novel di atas, adapun karya Andrea Hirata lainnya yang bisa kamu temukan di sini, seperti novel Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Sebelas Patriot, dan lain-lainnya. Perpustakaan UIN Walisongo terbilang memiliki koleksi karya Andrea Hirata yang cukup lengkap. Jadi, untuk kamu penggemar beratnya bisa berpuas-puas diri membaca karya miliknya.
Surat Cinta Tanpa Nama, Pitsansi
Untuk kamu yang suka membaca dari platform oren atau wattpad, pasti tidak asing lagi mendengar nama author Pitsansi. Ia adalah seorang penulis cerita fiksi yang berhasil melambungkan namanya melalui buku terbitan best seller, seperti My Ice Girl, My Ice Boy, Surat Cinta Tanpa Nama, dan karya lainnya.
Nah, jika kamu penggemar karya Pitsansi dan belum sempat membaca novelnya, salah satunya Surat Cinta Tanpa Nama kamu bisa membacanya di perpustakaan UIN Walisongo lho! Novel ini terletak di bagian rak kategori fiction book.
Pelukis Gurun Pasir Petualangan Pekerja Seni di Arab Saudi, Fuad Abdurrahman
Diambil dari kisah nyata Fuad saat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) saat bekerja di negera minyak. Novel yang diterbitkan di tahun 2018 ini bercerita tentang perjuangan Fuad sebagai seniman yang bekerja di sebuah toko milik orang asli Arab Saudi. Selain menceritakan dirinya senduri, Fuad juga turut mendeskripsikan TKI ilegal asal Indonesia yang harus bertahan hidup karena tuntutan ekonomi.
Banyak kejutan yang dihadirkan Fuad banyak novel miliknya ini yang akan membuat pembaca terheran-heran dengan realita di negeri Arab Saudi.
Nah, itulah beberapa judulbuku di Perpustakaan UIN Walisongo yang bisa kamu pinjam. jika kamu menemukan judul lainnya yang menarik, kamu bisa komen di bawah tulisan ini ya!
Penulis: Saskia R. N.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H