Mohon tunggu...
Saskia Rahmatania
Saskia Rahmatania Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa PGMI IAIN PONOROGO SEMESTER 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Media Sosial terhadap Konsentrasi Belajar Anak

2 Desember 2024   21:49 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:20 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Meski memberikan manfaat seperti akses informasi dan komunikasi, penggunaan media sosial yang berlebihan dapat mengganggu konsentrasi belajar mereka. Artikel ini akan membahas bagaimana media sosial memengaruhi fokus anak serta memberikan tips untuk mengelola dampaknya.

Bagaimana Media Sosial Mengganggu Konsentrasi?

1. Distraksi yang Berlebihan 

Media sosial dirancang untuk menarik perhatian. Notifikasi, video pendek, dan konten interaktif membuat anak-anak sulit berkonsentrasi pada tugas belajar yang membutuhkan fokus jangka panjang.  

2. Penurunan Kemampuan Atensi

Studi menunjukkan bahwa penggunaan media sosial yang berlebihan dapat menurunkan kemampuan anak untuk fokus pada satu tugas. Kebiasaan berpindah-pindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain melatih otak untuk kehilangan ketahanan fokus.  

3. Gangguan Pola Tidur

Anak-anak yang menggunakan media sosial hingga larut malam sering mengalami kurang tidur, yang berdampak langsung pada kemampuan konsentrasi di sekolah.  

4. Tekanan Sosial dan Stres

Eksposur terhadap kehidupan ideal yang ditampilkan di media sosial dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan rendahnya rasa percaya diri, yang pada akhirnya mengganggu fokus belajar.  

Tips Mengelola Penggunaan Media Sosial 

1. Tetapkan Waktu Penggunaan 

Orang tua dapat membantu dengan menetapkan jadwal penggunaan media sosial, terutama saat waktu belajar dan menjelang tidur.  

2. Ciptakan Zona Bebas Gadget

Buatlah area tertentu, seperti ruang belajar, sebagai zona bebas gadget untuk membantu anak fokus.  

3. Ajarkan Manajemen Waktu

Dorong anak untuk menggunakan media sosial sebagai bentuk hiburan setelah menyelesaikan tugas belajar.  

4. Pantau Konten yang Dikonsumsi

Orang tua sebaiknya memantau jenis konten yang dikonsumsi anak untuk memastikan mereka mendapatkan manfaat positif dari media sosial.  

5. Tingkatkan Aktivitas Offline

Ajak anak untuk terlibat dalam kegiatan di luar dunia digital, seperti olahraga, seni, atau membaca buku, untuk membantu mereka menjaga keseimbangan.  

Kesimpulan

Media sosial adalah alat yang dapat memberikan manfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, penggunaannya yang tidak terkendali dapat mengganggu konsentrasi belajar anak. Dengan pendampingan yang tepat dari orang tua dan penerapan kebiasaan sehat, dampak negatif media sosial terhadap fokus belajar dapat diminimalkan. Anak-anak pun dapat tumbuh dengan keterampilan yang seimbang antara dunia digital dan dunia nyata.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun