Mohon tunggu...
Saskia Nurbayanti
Saskia Nurbayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia kampus Cibiru

Saya adalah individu yang memiliki minat dalam dunia pendidikan dan psikologi perkembangan anak. Menulis adalah cara saya berkomunikasi dengan diri saya sendiri, dengan setiap pemikiran yang tidak mampu tertuang dalam suara. Semoga setiap kata yang terbaca, menjadi sesuatu yang dapat direnungi bersama.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Digital Media Pembelajaran Interaktif Flipbook sebagai Penunjang Pembelajaran IPS SD

7 Juni 2023   18:35 Diperbarui: 10 Juni 2023   18:26 663
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembelajaran IPS di SD meliputi pembelajaran terpadu dengan penyederhanaan dan adaptasi dari konsep dan keterampilan yang terorganisir dalam bidang sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, dan ekonomi. Namun, selama ini mata pelajaran IPS masih dianggap sebagai mata pelajaran yang membosankan. Padahal, IPS merupakan mata pelajaran yang penting untuk membantu siswa beradaptasi dengan lingkungan sosialnya dan membantu mereka menghadapi masalah-masalah sosial di masyarakat dengan lebih bijaksana (Ratnawati, E., 2016). Pembelajaran IPS saat ini sebagian besar masih menggunakan metode ceramah yang dinilai kurang efektif dalam melaksanakan pembelajaran yang bersifat teori, seperti kebudayaan dan sejarah. Hal ini membuat siswa jenuh dalam mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu, perlu adanya pembaharuan pembelajaran IPS di sekolah dengan peningkatan kualitas model pembelajaran yang berpusat pada siswa agar pembelajaran menjadi lebih bermakna. Dengan adanya media pembelajaran berbentuk flipbook digital yang interaktif dengan tampilan yang menarik dapat menjadi salah satu solusi untuk mendukung proses pembelajaran IPS di sekolah. Sebab menurut Rahayu, D., dkk., (2021) bahwa media flipbook digital ini dapat meningkatkan motivasi belajar siswa karena media ini dapat mengemas materi secara menarik, seperti penyusunan struktur kalimat yang mudah dipahami, video, dan animasi yang menarik dan jelas sangat memudahkan siswa dalam memahami materi. Flipbook yang menyuguhkan berbagai stimulus pada siswa yang berkaitan dengan kegiatan sehari-harinya ataupun hal-hal yang disukainya.

Pada hasil penelitian Putri, A. D. A., & Sumardi, S. (2022) bahwa pembuatan media flipbook digital ini disesuaikan terlebih dahulu dengan sumber materi bahan ajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran IPS. Lalu flipbook ini dirancang dengan menyajikan bahasa, gambar teks, dan warna yang cocok dengan karakteristik anak serta mengambil judul keanekaragaman budaya di Indonesia yang dapat diimplementasikan di Sekolah Dasar. Flipbook digital yang telah dirancang diuji kelayakannya terlebih dahulu agar memiliki kesesuaian bahan ajar dengan karakteristik dan kebutuhan di Sekolah Dasar dan setelahnya diimplementasi kepada para siswa di SDN Parakanmuncang dan SDN 1 Karangnunggal. Adapun pada hasil penelitian Chandra, R. (2016) bahwa media pembelajaran flipbook digital ini meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDI As- Salam sehingga siswa aktif, kreatif dan antusias dalam proses pembelajaran. Media flipbook digital ini menyuguhkan bahan materi dengan tema Pahlawanku dalam cerita bergambar yang dapat meningkatkan motivasi siswa untuk mengikuti pembelajaran IPS sehingga mereka ingin mengetahui lebih jauh tentang sejarah yang diceritakan dalam flipbook digital tersebut.

Kaitan Media Pembelajaran Interaktif dengan Kurikulum Merdeka

Sebagai upaya pengembangan mutu dan perbaikan sistem Pendidikan, perubahan akan selalu terjadi dalam dunia Pendidikan. Saat ini pemerintah masih terus melakukan reformasi kurikulum untuk mencapai tujuan tersebut. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim telah resmi meluncurkan kurikulum baru, yakni Kurikulum Merdeka. Kurikulum merdeka dirancang untuk mendukung pencapaian siswa Pancasila dengan memberikan pembelajaran yang bermakna, menarik, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan. Salah satu cara untuk membuat kurikulum merdeka bermakna dan berkualitas tinggi adalah dengan menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan, kemampuan, dan karakteristik unik setiap siswa (Putri, R. S., Darmansyah, D., & Desyandri, D., 2022). Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum merdeka memungkinkan guru untuk mampu membangun sebuah konsep pembelajaran yang dapat mengembangkan kompetensi siswa. Salah Satu konsep pembelajaran tersebut adalah dengan mengembangkan perangkat pembelajaran, yakni media pembelajaran.

Seperti yang diungkapkan (Oktavia & Qudsiyah, 2023) bahwa pada kurikulum merdeka sebuah media pembelajaran diharapkan dapat memberikan atensi dan ketertarikan siswa yang bersifat eye-catching dan interaktif. Namun, pada kenyataannya guru masih kurang menguasai hal tersebut. Teknologi masih kurang dimanfaatkan sehingga proses pembelajaran di kelas pun masih terkesan monoton. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh (Dwiqi, Sudatha, & Sukmana, 2020), hasil penelitiannya membuktikan bahwa pemanfaatan media digital oleh pendidik dalam proses pembelajaran masih sangat minim karena beberapa kendala kurangnya kemampuan pendidik dalam memilih, merancang, dan mengoperasikan media pembelajaran         yang sesuai  dengan            materi pembelajaran berbasis IT. Kurangnya kemampuan tersebut tersebut berdampak pada keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran, di mana mereka akan cenderung merasa bosan, sehingga terjadi penurunan hasil belajar yang menjadi tolak ukur keberhasilan peserta didik dalam menguasai materi.

Dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang lebih baik, pendidik harus mulai mengembangkan media pembelajaran interaktif sebagaimana tujuan yang tercantum dalam kurikulum merdeka. Media pembelajaran interaktif adalah pembelajaran yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi atau berbagai media. Media ini digunakan dengan tujuan membantu guru menyampaikan informasi dan membantu siswa memahami apa yang diajarkan. Materi pelajaran juga dapat diubah menjadi lebih menarik dan lebih mudah dipahami, dan suasana belajar yang menegangkan dapat diubah menjadi menyenangkan. Membantu guru membuat pola presentasi yang interaktif dengan menggunakan media pembelajaran interaktif (Shalikhah, 2017). Dalam hal ini, sebuah media pembelajaran harus memberikan stimulus pada siswa untuk dapat lebih aktif dalam pembelajaran, merangsang daya ingat, serta mendorong kreativitas, sebagaimana tujuan yang ingin dicapai pada keterampilan abad 21.

SIMPULAN

Kemampuan teknologi untuk mengakses lebih banyak informasi tanpa terbatas ruang dan waktu adalah ciri dari perkembangan zaman yang sudah memasuki era digital. Perkembangan ini tentu memberikan tantangan yang harus dihadapi. Sala satunya adalah tantangan dalam dunia Pendidikan. Transformasi pendidikan di era perkembangan teknologi harus selalu dirancang sesuai dengan perubahan-perubahan yang terjadi. Sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan dan tantangan zaman, dapat dikatakan bahwa dalam pembelajaran abad 21 ini diperlukan sebuah inovasi pembelajaran. Dalam upaya mewujudkan Pendidikan yang lebih baik, pendidik harus mulai mengembangkan media pembelajaran interaktif sebagaimana tujuan yang tercantum dalam kurikulum merdeka

Pada hakikatnya Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan penyederhanaan dari berbagai cabang ilmu-ilmu sosial seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya. Pokok kajian IPS ini sangat penting bagi kehidupan manusia karena berisikan tentang hubungan antar manusia dan lingkungannya, kehidupan sosialnya serta segala aspek kehidupan yang bersangkutan tentang dirinya. Oleh karena itu, dengan meningkatkan motivasi siswa sebagai bekal untuk kehidupannya, sudah selayaknya pembelajaran IPS yang diberikan harus dapat mudah dipahami oleh siswa. Dengan adanya media pembelajaran interaktif seperti flipbook digital yang mengemas gambar, audio, dan video ini dapat digunakan sebagai pembuatan media yang dapat meningkatkan hasil pemahaman materi dan kualitas pembelajaran yang lebih baik secara interaktif dengan tampilan yang menarik sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien serta dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.

Daftar Pustaka

Abduh, M., & Istiqomah, A. (2021). Analisis Muatan Hots dan Kecakapan Abad 21 pada Buku Siswa Kelas V Tema Ekosistem di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(4), 2069-2081. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.112. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun