Perkembangan zaman yang dicirikan dengan kemampuan teknologi untuk mengakses informasi lebih banyak dan tidak terbatas oleh ruang dan waktu menjadi ciri bahwa dunia telah memasuki era digital. Perkembangan ini tentunya perlu disadari oleh setiap individu yang hidup di zaman ini. Era digital senantiasa mempengaruhi kehidupan manusia, yang jika tidak dikendalikan dengan sebaik mungkin akan berpengaruh terhadap ketertinggalan. Adapun salah satu aspek yang dipengaruhi oleh zaman digitalisasi ini adalah dunia Pendidikan. Pendidikan menjadi hal penting yang perlu diperhatikan, di mana Pendidikan merupakan pilar utama dalam membangun kehidupan bangsa. Hal ini sejalan dengan pernyataan (Asdinah, 2021) bahwa dengan adanya Pendidikan, karakter masyarakat suatu bangsa akan terbentuk. Pendidikan juga diartikan sebagai sebuah proses dalam rangka membenahi sikap dan perilaku manusia, agar manusia tersebut dapat mencapai tingkat kedewasaan melalui sebuah proses pengajaran, pelatihan, dan strategi mendidik.
Seiring perkembangan zaman digitalisasi, pemanfaatan teknologi mulai banyak direalisasikan oleh berbagai kalangan, sehingga dalam dunia Pendidikan, kebutuhan akan inovasi pembelajaran perlu dilakukan. (Amanullah, 2020) menyatakan bahwa konsep pembelajaran yang diselenggarakan saat ini telah bergeser pada perwujudan pembelajaran yang modern. Menurutnya ciri modern di sini telah ada dan dikembangkan sebelumnya, namun baru sampai pada tahap software intelligence sehingga inovasi dalam praktik pembelajaran perlu dicapai.
Perkembangan teknologi yang kini dapat menyebarkan informasi melalui berbagai media, baik audio, video, audiovisual hingga multimedia, konsepsi tersebut kini akan sangat membantu mewujudkan pembelajaran yang lebih interaktif dan menarik bagi siswa. setting yang dikemas membuat siswa dapat melaksanakan pembelajaran secara adaptif di mana pun mereka berada (Afwan, 2021). Artinya dalam perkembangan saat ini, media pembelajaran menjadi salah satu komponen terpenting yang kedudukannya sejajar dengan metode pembelajaran sebagaimana dilakukan oleh pendidik.
Pembelajaran dengan media interaktif ini merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan media pembelajaran yang dikatakan relevan dan sesuai dengan kondisi siswa saat ini. Dari berbagai penelitian, media pembelajaran interaktif yang dirancang dengan berbagai media seperti video, audio, foto, grafis, animasi, dan teks secara interaktif dan saling berintegrasi, menghasilkan tingkat imajinasi dan kreativitas siswa untuk mencapai pembelajaran yang bermakna (Afwan, 2021). Mengetahui hal tersebut tentunya akan sangat berguna bagi para pendidik dalam menyongsong kurikulum baru yang telah ditetapkan saat ini, yakni kurikulum merdeka.
Flipbook sebagai salah satu bentuk media pembelajaran interaktif hasil inovasi digital menjadi salah satu alternatif yang dapat digunakan Pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran di era teknologi saat ini ditambah tuntutan kurikulum merdeka yang menuntut pendidik untuk dapat menciptakan sebuah pembelajaran yang menekankan pada arus kemajuan teknologi dan menuntut siswa untuk mengikuti perkembangan zaman.
Dengan minimnya kompetensi guru dalam mengembangkan media pembelajaran interaktif flipbook di sekolah dasar, maka tujuan dari penelitian ini adalah menguraikan Inovasi Digital Media Pembelajaran Flipbook sebagai Penunjang Pembelajaran IPS SD dalam Pengimplementasian Kurikulum Merdeka, yang nantinya dapat dijadikan pedoman oleh para pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran yang interaktif sesuai dengan kebutuhan siswa.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan model penelitian studi kepustakaan (literature review) dengan pendekatan kualitatif. Data - data penelitian ini berupa data sekunder yang diperoleh melalui teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, yaitu berupa analisis terhadap sumber data dari jurnal nasional dan jurnal internasional terbitan 5 (lima) tahun terakhir. Teknik pengumpulan data ini juga menggunakan klasifikasi inklusi dan eksklusi. Apabila terdapat jurnal yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian, maka peneliti akan memasukkan jurnal tersebut untuk dijadikan review, apabila jurnal tersebut tidak sesuai dengan kajian yang diteliti, maka jurnal tersebut tidak akan digunakan. Adapun prosedur penelitian ini meliputi 1) menentukan tema penelitian, yaitu keterampilan berpikir tingkat tinggi pada generasi alpha di era perkembangan teknologi, 2) mencari dan mengumpulkan berbagai jurnal yang dibutuhkan melalui aplikasi publish or perish 3) mengklasifikasikan berbagai jenis jurnal yang relevan dengan tema penelitian, d) mensintesis artikel yang relevan dengan menandai poin-poin penting pada setiap jurnal; dan e) menulis hasil penelitian (Cahyono, E. A., dkk., 2019).
Teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi (conten analysis). Menurut Weber (Abduh & Istiqomah, 2021) menyatakan bahwa proses analisis isi yaitu dengan memanfaatkan perangkat prosedur yang membantu dalam menarik kesimpulan suatu pembahasan dengan benar dari sumber buku maupun artikel. Adapun menurut Septyana dalam (Abduh & Istiqomah, 2021) mendefinisikan analisis sebagai sebuah kegiatan yang di dalamnya meliputi kegiatan mengurai, melihat perbedaan dari hasil penemuan, kemudian mengklasifikasikan sesuai dengan kriteria tertentu untuk mengetahui korelasi dan maknanya. sehingga dapat didefinisikan bahwa teknik analisis isi (content analysis) adalah mempelajari sebuah gambaran pembahasan, mencari karakteristik dari setiap konten, dan melihat perkembangan (term) dari setiap pembahasan (Monggilo, Z. M. Z., 2020). Adapun menurut Sartika (Abduh & Istiqomah, 2021) mengungkapkan bahwa, langkah-langkah yang dapat dilakukan ketika menganalisis menggunakan teknik analisis isi (content analysis) yaitu, pertama dengan membuat kategori-kategori tertentu untuk memisahkan pembahasan apa saja yang akan dikaji, kedua mengklasifikasikan atau mengelompokan data hasil temuan ke dalam kategori yang telah dibuat,dan yang ketiga memprediksi dan menganalisa data.
PEMBAHASAN
Dalam Penelitian ini dirumuskan beberapa poin penting yang telah dikaji secara literatur, yakni sebagai berikut.