Mohon tunggu...
Saskia Maharani
Saskia Maharani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi Universitas Pamulang Prodi Pendidikan Ekonomi

ikhtiar , doa , tawakal .

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Ekonometrika Ungkap Fakta Ekomomi Indonesia

17 Oktober 2024   19:11 Diperbarui: 17 Oktober 2024   19:50 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ekonometri sebagai perpaduan antara ekonomi, matematika dan statistika menjadi alat yang ampuh untuk mengnalisis dan mengukur data ekonomi yang kompleks dan mengungkap berbagai fenomena ekonomi yang terjadi di indonesia. Ekonometrika mampu mengukur hubungan antara variabel ekonomi seperti tingkat inflasi atau bagaimana pertumbuhan ekonomi pada tingkat pengangguran, faktor apa saja yang menyebabkan kemiskinan atau ketimpangan pendapatan di indonesia dan lainnya. Dengan adanya Ekonometrika dapat membantu menilai efektivitas kebijakan tersebut.

Perekonomian Indonesia terus menunjukkan kondisi yang stabil, sehingga tingkat ketahanan Indonesia terhadap guncangan global relatif kuat dan terkendali. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal pertama 2024 tercatat sebesar 5,11% (yoy) dengan tingkat inflasi pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,5±1% yakni sebesar 3,00% (yoy). 

Menurut badan pusat statistik : Perekonomian Indonesia berdasarkan besaran Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku triwulan I-2024 mencapai Rp5.288,3 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 Rp3.112,9 triliun. Dari sisi produksi, lapangan usaha adminitrasi pemerintah, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 18,88 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Nonprofit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 24,29 persen. 

Artinya pada Triwulan 1-2024 perekonomian indonesia menunjukan adanya perkembangan yang positif dalam perekonomian, pada sektor Tumbuh meningkat signifikan hingga 24,29% , ektor Jasa Pendidikan menunjukkan penurunan paling signifikan dengan kontraksi 10,34%, dan konsumsi pemerintah mengalami penurunan tajam sebesar 36,69%. , Pulau Jawa tetap menjadi pusat perekonomian, menyumbang 57,70% dari total PDB, meskipun mengalami perlambatan pertumbuhan 4,84% dibandingkan tahun sebelumnya. .

Pada dasarnya ekonometrika merupakan sebuah alat ukur perekonomian indonesia untuk melihat perkembangan serta kemajuan ekonomi saat ini. Dengan memanfaatkan ekonometrika, indonesia dapat mengoptimalkan sumber daya , meningkatkan efisiensi kebijakan serta memperkuat ketahan perekonomian indonesia untuk menghadapi tantangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun