Mohon tunggu...
Saskia Gustiannisa
Saskia Gustiannisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa sosiologi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Fenomena Gaya Pacaran terhadap Terjadinya Kekeradan Seksual di Lingkungan Kampus

17 Desember 2022   16:13 Diperbarui: 17 Desember 2022   16:13 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

emosional pasangannya.

c. Kekerasan seksual merupakan bentuk kekerasan secara pemaksaan untuk melakukan hubungan badan ketika pasangannya tidak menyetujui hal tersebut. Selain itu, menyebarkan foto atau video
seksual pasangan juga termasuk ke dalam kekerasan seksual.

Berdasarkan hasil tahunan Komnas Perempuan pada tahun 2020, sebesar 4% bentuk kekerasan terhadap perempuan terjadi peningkatan. Sementara itu berdasarkan hasil survei Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) terlihat bahwa sebesar 24,4% perempuan mengalami kekerasan seksual. Banyaknya kasus kekerasan seksual di ranah pendidikan seperti perguruan tinggi terjadi karena pelaku merasa memiliki kekuasaan untuk berlaku sewenang-wenang pada korban yang membuat korban tidak berdaya dan takut melapor. Tidak sedikit pula kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkungan kampus ditutup-tutupi oleh pihak kampus dengan alasan untuk menjaga nama baik atau reputasi kampusnya.

Seperti halnya yang terjadi pada seorang mahasiswi dari salah satu kampus di Indonesia yang terjadi pada tahun 2021. Korban ditemukan di makam ayahnya dengan keadaan sudah tidak bernyawa. Korban meninggal dunia karena bunuh diri dengan meminum racun karena depresi akibat adanya tindak pelecehan seksual (pemerkosaan) oleh pacarnya sebagai pelaku. Tak hanya itu, korban juga dipaksa untuk melakukan aborsi sebanyak dua kali oleh pelaku tersebut.

Menyikapi kejadian tersebut, tentunya gaya pacaran yang dilakukan oleh pasangan tersebut dapat dikatakan memiliki dampak yang cukup serius. Korban dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dan dipaksa untuk meminum obat penggugur kandungan sebagai tindakan aborsi. Dari kejadian tersebut, kekerasan seksual berdampak pada kondisi psikis korban yang dapat menyebabkan kematian
seperti mahasiswi tersebut.

Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons
Talcott Parsons lahir di Spring, Colorado pada tanggal 13 Desember 1902 dan meninggal pada tanggal 18 Mei 1979 di Munchen. Parsons menerbitkan sebuah buku yang berjudul "The Structure of Social Action" yang memperkenalkan pemikiran tokoh sosiologi utama.


Salah satu teori Parsons adalah struktural fungsional. Teori ini timbul melalui perspektif atau cara pandang yang menganggap bahwa masyarakat merupakan sebuah organisme biologis. Teori ini melihat masyarakat sebagai sebuah kesatuan yang terbentuk ke dalam sebuah equilibrium dan melakukan interaksi antara komponen dalam hidup manusia itu sendiri. Apabila suatu elemen
atau komponen dalam masyarakat tersebut hilang maka akan memicu terjadinya perubahan pada bagian yang lain dengan demikian, bagian-bagian yang sudah terstruktur tidak berfungsi dengan baik.

Seperti hal nya pada tubuh manusia yang menjadi sebuah kesatuan yang terdiri dari sistem-sistem yang banyak. Begitu juga dengan masyarakat yang terdiri dari subsistem yang akan membentuk sistem yang bersifat besar. Masyarakat juga dapat membentuk sebuah kesatuan dengan adanya sebuah konsensus atau kesepakatan. Menurut Parsons ada prasyarat penting agar sebuah sistem masyarakat dapat bertahan menjadi sebuah kesatuan, konsep tersebut dinamakan AGIL (Adaptation, Goal Attainment, Integration, Latency).

Adaptation, sebuah struktur dalam masyarakat harus mengadaptasikan dengan lingkungan dimana struktur itu berada. Misalnya pada subsistem ekonomi, maka subsistem tersebut harus beradaptasi dengan subsistem lainnya seperti agama, politik, dan kebudayaan. Goal attainment, merupakan sebuah proses menerjemahkan tujuan dari sebuah sistem. Bagian-bagian dari keseluruhan sistem harus mendukung pada tujuan sistem yang lebih besar. Integration, merupakan sebuah proses penyatuan subsistem yang ada dalam masyarakat menjadi sebuah kesatuan. Latency, pemeliharaan pola-pola atau subsistem yang keluar dari fungsi utamanya. Maka untuk mengatasi hal tersebut harus ada fungsi atau struktur tertentu untuk memelihara order yang ada dalam masyarakat.

Teori Konflik Ralf Dahrendorf
Ralf Dahrendorf merupakan seorang sosiolog dan filsuf terkenal yang lahir di Jerman pada tanggal 1 Mei 1929. Di tahun 1948, Dahrendorf pindah ke Inggris untuk belajar kursus politik. Ralf Dahrendorf juga mempelajari kelas dan konflik dalam realitas masyarakat industri.

Asumsi dasar dari teori ini adalah perubahan struktural masyarakat terjadi karena adanya otoritas yang menyebabkan konflik muncul dari adanya relasi-relasi sosial tersebut. Sehingga tidak akan ada konflik jika tidak ada konsensus (kesepakatan) yang mendahuluinya. Masyarakat selalu dalam keadaan konflik untuk menuju proses perubahan. Konflik kelas ini muncul karena adanya pemisahan antara kepemilikan kelas dan pengendalian produksi. Dalam teoeri ini masyarakat selalu tunduk pada proses perubahan yang terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun