Pada usia muda, Mumford menunjukkan ketertarikannya pada literatur, seni, dan sejarah. Minatnya terhadap perkembangan teknologi dan pengaruhnya terhadap masyarakat sudah terlihat sejak dini. Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Mumford melanjutkan pendidikan tingginya di City College of New York.
Perang Dunia I dan Pengaruh Awal:
Perang Dunia I memiliki dampak yang mendalam pada Mumford. Setelah bertugas di medan perang sebagai petugas infanteri, pengalaman perang ini membawanya pada kesadaran akan dampak negatif industrialisasi dan perkembangan teknologi yang tak terkendali. Ketakutan akan dehumanisasi dan kehilangan nilai-nilai kemanusiaan menjadi benih awal pemikiran Mumford tentang teknologi dan perkembangan sosial.
Setelah perang, Mumford pindah ke New York City dan menjadi bagian dari kelompok intelektual yang membahas dan mengeksplorasi berbagai ide-ide mengenai seni, sastra, dan masalah sosial. Keterlibatannya dengan lingkaran intelektual ini membentuk dasar pemikiran kritisnya dan memperdalam wawasannya terhadap dinamika masyarakat modern.
Karya Awal dan Kritik Terhadap Urbanisasi:
Lewis Mumford mulai membuat gebrakan dalam dunia literatur dan pemikiran sosial melalui karyanya yang pertama, "The Story of Utopias" pada tahun 1922. Karyanya ini memberikan pandangan kritis terhadap konsep-konsep utopia dan membuka jalan bagi pemaparan gagasannya tentang perubahan sosial.
Salah satu karya penting Mumford yang muncul pada tahun 1920-an adalah "Sticks and Stones: A Study of American Architecture and Civilization." Dalam buku ini, Mumford menyelidiki sejarah perkembangan arsitektur di Amerika dan menciptakan analisis kritis terhadap dampaknya terhadap masyarakat. Karya ini menandai langkah awalnya dalam memberikan kontribusi signifikan pada studi sosial dan urbanisasi.
Urbanism and the City:
Pada tahun 1938, Mumford menerbitkan karyanya yang paling berpengaruh, "The Culture of Cities," di mana ia mengembangkan gagasan-gagasan tentang urbanisasi dan peran kota dalam membentuk kehidupan sosial. Dalam karyanya ini, Mumford membahas perkembangan kota-kota dari segi sejarah, arsitektur, dan dampaknya terhadap budaya. Ia menyoroti bagaimana kehidupan urban dapat memengaruhi perkembangan manusia, baik dari segi positif maupun negatif.
Gagasan Mumford tentang "kota berkepribadian" menekankan pentingnya menciptakan kota yang mendukung kehidupan manusia, mempromosikan kreativitas, dan mendorong interaksi sosial yang bermakna. Karyanya ini menjadi dasar bagi pengembangan pemikiran urbanisasi selama beberapa dekade berikutnya dan membangun reputasinya sebagai ahli urbanisasi terkemuka.
Kritik Terhadap Teknologi: