Sehingga, jumlah piutang yang terutang kepada perusahaan pada bulan pertama adalah -155.
Pada bulan kedua, saldo piutang awal adalah -155. Jumlah penjualan kredit pada bulan kedua adalah 6(-3) + 7(-27) + 1(9) + 24 = -182.
Sehingga, jumlah piutang yang terutang kepada perusahaan pada bulan kedua adalah -337.
Oleh karena itu, nilai penerimaan piutang melalui lock-box-collection plan adalah:
Nilai penerimaan piutang = Jumlah piutang terutang pada akhir periode - Jumlah piutang terutang pada awal periode
= -337 - (-155)
= -182
Jawaban: Nilai penerimaan piutang melalui lock-box-collection plan adalah -182.
Nilai penerimaan piutang melalui lock-box-collection plan adalah negatif karena perusahaan mengalami kehabisan stock pada bulan pertama. Kehabisan stock ini menyebabkan perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk memenuhi permintaan pelanggan. Biaya tambahan ini dapat berupa biaya pembelian barang, biaya transportasi, dan biaya penyimpanan.
Lock-box-collection plan adalah suatu metode penagihan piutang yang melibatkan bank. Dalam metode ini, pelanggan mengirimkan pembayaran piutang mereka ke bank, bukan langsung ke perusahaan. Bank kemudian akan memproses pembayaran tersebut dan mengirimkannya ke perusahaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H