Mohon tunggu...
saskia herawati mak
saskia herawati mak Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswi

Saya siswi MAKN Ende yang sekarang sedang mengikuti program magang di CV Rumah Mesin. Saya sangat senang dan merasa bangga karena bisa magang di tempat ini.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Briket Batok Kelapa, Bahan Bakar Ramah Lingkungan

15 November 2024   07:40 Diperbarui: 15 November 2024   08:00 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Setelah kering, briket batok kelapa siap untuk digunakan atau dipasarkan. Briket ini sangat efisien sebagai bahan bakar untuk memasak, perapian, atau bahkan pembangkit listrik skala kecil.

Manfaat Briket Batok Kelapa

1. Briket batok kelapa adalah alternatif bahan bakar yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Proses pembuatannya tidak menghasilkan emisi berbahaya dan batok kelapa yang digunakan berasal dari limbah kelapa yang selama ini tidak dimanfaatkan.

2. Briket batok kelapa memiliki nilai kalor yang tinggi dan mampu menghasilkan panas yang stabil dan cukup lama, menjadikannya pilihan yang efisien untuk memasak dan sebagai bahan bakar alternatif.

3. Penggunaan batok kelapa yang merupakan limbah dari industri kelapa membantu mengurangi akumulasi sampah dan memberikan nilai tambah ekonomis pada limbah tersebut.

4. Briket batok kelapa lebih murah dan lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan bahan bakar minyak atau gas. Selain itu, briket ini juga dapat diproduksi secara lokal, memberikan peluang usaha bagi masyarakat sekitar.

Kesimpulan

Briket batok kelapa adalah solusi bahan bakar ramah lingkungan yang terbuat dari limbah batok kelapa, menawarkan manfaat ekonomi dan ekologis. Dengan proses pembuatan yang sederhana dan menggunakan bahan alami, briket ini menjadi alternatif yang lebih efisien dan terjangkau dibandingkan bahan bakar fosil. Selain itu, penggunaan batok kelapa membantu mengurangi limbah dan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat. Briket dari sabut kelapa juga memiliki nilai kalor tinggi, stabilitas panas yang baik, dan dapat diproduksi secara lokal, menjadikannya pilihan yang menguntungkan untuk mendukung keberlanjutan dan pengurangan ketergantungan pada energi fosil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun