Mohon tunggu...
saskia salsabila
saskia salsabila Mohon Tunggu... Lainnya - siswi SMPN 7Depok

hobi saya bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kenakalan Remaja

24 Oktober 2023   16:47 Diperbarui: 24 Oktober 2023   16:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah ini menceritakan seorang remaja laki laki yang dikenal dengan berbagai prestasi nya yang banyak dan juga dia aktif dalam beberapa organisasi yang ada disekolahnya, remaja laki laki itu bernama daffa dia sekarang duduk dikelas 1sma

Suatu pagi disekolah sma 4

"woy dap udah dateng aja lu pagi pagi" tanya teman sebangku dafa
"iya ni semalem lupa belum ngerjain tugas mtk ketiduran" jawab daffa
"pantess udah dateng ternyata belum ngerjain tugas lu biasanya paling rajin lu haha" jawaban teman daffa dan sedikit meledek daffa
"iya ni sekali kali lah ngerjain disekolah" jawab daffa lagi

Setelah 30menit daffa mengerjakan tugas matematika nya bel sekolah pun berbunyi, dan daffa memasuki kelas nya lalu mengikuti pelajarannya, jam pelajaran pertama daffa ternyata guru mtk untung saja  daffa sudah mengerjakan, selama guru matematika menjelaskan di depan kelas daffa sangat menyimak dan mencatat rumus rumus yang ditulis oleh guru matematika di depan kelas, setelah guru mtk menjelaskan dia kasih tugas kepada anak kelas untuk mengerjakan tugas halaman 120

"woi dap lu ngerti ga yang dijelasin tadi" tanya rafa teman sebangku daffa
"ngerti rap gampang itu mah" jawab daffa
"ajarin gua dong dap gua ga paham tadi dia jelasin gimana soal nya tadi gua tidur" jawab rafa yang meminta daffa untuk menjelaskan maksud yang dipapan tulis
"lu si lagian pake segala tidur dikelas udah tau lagi pelajaran mtk" jawab daffa yang kesel sama rafa karna dia tidur
"yauda iya iya tar gua bantu jelasin gua nulis soal nya dulu" jawab daffa lagi
"asik dijelasin orang pinter langsung ngerti ini mah haha" jawab rafa sambil tertawa kecil
 
Setelah daffa menulis soal halaman 120 daffa pun menjelaskan maksud yang dipapan tulis, beberapa lama kemudian rafa mengerti dan paham akhir nya mereka mengerjakan tugas nya, dan setelah mereka selesai mengerjakan pas sekali bel istirahat berbunyi

"woi dap lu balik sekolah sibuk gaa? kalo ga gua mau ngajak lu main biasa" tanya pawaz
"kayanya ga si waz, ayo ayo aja kalo mau main mah gua gas aja" jawab daffa
"yauda ya tar balik sekolah ngumpul dulu dilapangan biar jalannya bareng" suruh pawaz untuk daffa kumpul dilapangan
"aman waz tar pulang sekolah gua langsung kelapangan" jawab daffa meng iyakan pawaz

Daffa pun melanjutkan tujuan awal dia dari kelas yaitu mau ke kantin, setelah daffa ke kantin daffa langsung balik ke kelas dan daffa menghabiskan makanan dan minuman yang udah dia beli dikantin tadi, 30 menit kemudian bel berbunyi, dan daffa langsung melanjutkan kegiatan belajar nya disekolah sampai jam 13.00 daffa sangat lelah dengan kegiatan disekolah dan daffa baru ingat dengan janji nya untuk pergi main bersama pawaz dan teman yang lain

dilapangan
"woy dap sini udah pada mau jalan ni" panggil pawaz dan temannya yang lain
"oh iya gua kesana waz" jawab daffa
 
mereka pun beramai ramai jalan menuju baskem tempat biasa mereka kumpul, daffa yang memang setiap kumpul hanya bisa diam melihat teman temannya yang merokok dan lainnya, namun daffa terpancing dengan salah satu temannya yaitu kevin, kevin mempengaruhi daffa dan daffa terpancing, karna daffa sedang pusing dengan masalah masalah yang ada, dan daffa mulai mengisap rokok

"dap cobain apa lu gaasik banget masa tiap kumpul lu ga ngapain" panggil kevin
"ga dulu dah lu pada aja sana gua juga biasa gini" jawab daffa dengan santai
"lu kalo lagi masalah coba ngerokok aja tar kepala lu yang lagi pusing ilang dah, lu cobain dulu sini sebatang" jawaban kevin yang tetap ingin mempengaruhi daffa
"haha cobain kali ya gua" jawab daffa sambil tertawa
"yauda ni ambil sebatang dulu punya gua" suruh kevin buat daffa
"gua ambil ya pin" jawab daffa

dan daffa mulai mengisap rokok yang ia ambil dari kevin, daffa mulai ikut ikut mereka, semenjak daffa mulai merokok daffa makin tidak bener, setelah daffa menghabiskan rokok daffa memutuskan untuk pulang

dirumah
"assalamuallikum mah yah, daffa pulang" salam dari daffa untuk orang tua nya
"wallaikumsalam nak, baru pulang kamu" jawab orang tua daffa
"iya mah cape banget aku mau istirahat" jawab daffa
"kamu baju nya bau rokok lagi, kamu kumpul lagi sana teman teman kamu yang biasa ngerokok itu?" tanya orang tua daffa
"iya mah tadi pada ngajakin, aku ngga ikutan mah" jawab daffa dengan wajah panik

*keesokan disekolah

setelah selesai upacara seperti biasa daffa memasuki kelas nya, namun untuk kali ini tidak bukannya daffa memasuki kelas tapi dia malah masuk bk bersama teman teman kemarin, ternyata ada seseorang yang memfoto dan mengirimnya ke guru dan sekolah, akhir nya daffa masuk bk bersama temannya kemarin

*ruang bk

"daffa kamu kok sekarang jadi ga bener gini nak kenapa? kenapa kamu jadi ikut ikutan ngerokok begini nak? kamu anak pintar kamu anak berprestasi nak" pertanyaan yang banyak sekali dari guru bk
"maaf bu daffa akhir akhir ini lagi banyak fikiran, daffa kemarin gabisa nahan diri daffa, maaf bu" jawab daffa dengan permintaan maaf nya
"besok kamu suruh orang tua kamu ke sekolah, dan menemui ibu" suruh guru bk
"iya bu besok daffa suruh orang tua daffa ke sekolah ya bu, maafin daffa" daffa mengiyakan dan tetap meminta maaf
"sekarang kamu bisa balik ke kelas kamu lagi" suruh guru bk

akhirnya pun daffa kembali ke kelas masing masing berasama temannya dan mengikuti jam pelajaran dari awal sampai akhir, setelah daffa menunggu beberapa jam akhir nya pun bel pulang berbunyi, dan daffa memutuskan untuk pulang dan bilang kepada orang tua nya kalau dia masuk bk dan orang tua nya disuruh menemui guru bk

*dirumah 'diruang keluarga'

"maf yah besok dateng ke sekolah ya, temuin guru bk" pinta daffa dengan muka melas
"kamu kenapa daffa ga biasanya kamu dipanggil bk dan mamah sama ayah disuruh dateng" jawab orang tua daffa
"gatau mah yah besok dateng aja ya" pinta daffa

setelah perbincangan selesai daffa memutuskan untuk kembali ke kamar, karna daffa sudah lelah

*keesokan pagi disekolah 'diruang bk'

"bu maaf saya mau tanya daffa kenapa bisa masuk bk ya?" tanya mamah daffa
"daffa ketauan merokok bu, ada bukti bukti nya" jawab guru bk
"sejak kapan anak saya daffa merokok bu? dia anak baik baik tidak bandel seperti itu" jawab mamah daffa dengan wajag khawatir dan sedikit kesal
"daffa kemarin bilang ke saya dia sedang banyak pikiran bu banyak masalah, makannya dia menconba melarikan masalah itu dengan merokok" jawab guru bk yang menjelaskan
"masalah apa bu? daffa gapernah cerita ke saya" jawab mamah daffa
"biar saya panggilkan daffa ya bu" jawab guru bk
 
dan guru bk pun memanggil daffa dan menyuruh daffa bilang dan mengakui apa masalah nya dan mengapa daffa harus melampiaskan itu ke merokok?

"mah maafin daffa, daffa merokok mah, daffa pusing mah daffa ga mendapat kasih sayang dirumah mah, mamah sama ayah sibuk bekerja mamah sama ayah gaada waktu buat daffa, tapi daffa dan teman teman daffa yang mamah kenal bandel daffa malah bahagia sama mereka mah, mereka punya waktu untuk daffa, mereka bisa mendengarkan keluh kesah daffa" jawab daffa yang sambil menjelakan ke mamah nya
"kamu kenapa ga cerita ke mamah nak, mamah tau mamah sama ayah salah mamah sama ayah tidak memikirkan kamu, mamah sama ayah tidak bisa menjadi orang tua yang baik buat kamu, mamah sama ayah belum bisa jadi tempat keluh kesah kamu, maafin mamah nak" permintaan maaf mamah daffa
"ayo ibu dan daffa silahkan saling memaafkan ya, daffa tolong tetap jadi anak baik nak, kasian juga mamah sama ayah mu kalau tau kamu begini" saut guru bk
"mah maafin daffa ya mah daffa janji gaakan merokok lagi" permintaan maaf daffa
"mamah juga minta maaf karna gaada waktu buat kamu, mamah minta maaf karna belum bisa jadi yang terbaik buat kamu, maafin mamah ya nak" permintaan mamaf mamah daffa

dan mereka pun akhirnya berbaikan, dan daffa mulai pelan pelan untuk tidak menyentuk rokok lagi, dan mamah daffa memutuskan untuk bekerja setengah hari, yang biasanya full seharian, karna mamah daffa tidak mau daffa kenapa kenapa, mamah daffa rela mengurangi jam kerja nya demi kebaikan keluarga mereka

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun