Sebuah naskah kuno yang berasal dari salah satu kabupaten yang berada di provinsi Sumatera Barat yaitu Kabupaten Sijunjung yang berisi tentang Khutbah Jumat ditulis oleh seorang laki-laki yang bernama Peto Mu'alim yang berasal dari Bukittinggi. Berdasarkan data yang ditulis di dalam manuskrip tersebut, beliau menulis naskah ini pada tanggal 12 Maret 1887.Â
Alas naskah ini menggunakan kertas Eropa, dan naskah ini memiliki 18 halaman. Dalam manuskrip ini, ukuran kertas yang digunakan adalah 17 x 10.5 cm dan ukuran halaman yang digunakan untuk menulis adalah 14 x 8 cm. Teks ditulis dengan menggunakan tinta berwarna biru. Teks pada naskah ini ditulis dengan aksara Arab dengan menggunakan bahasa Arab.Â
Manuskrip asli dari "Khutbah Jumat" saat ini berada dan disimpan di sebuah tempat yang telah ditetapkan sebagai objek wisata religi yang terletak di Jorong Tapian Diaro, Nagari Sijunjung, Kecamatan Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, yang bernama Surau Simaung. Surau Simaung atau Surau Syech Malin Bayang saat ini memiliki 88 naskah kuno. Pengelola Surau Simaung yaitu Alfitmon Malin Bandaro atau yang lebih dikenal dengan nama Tuanku Surau Simaung secara resmi mendapatkan anugrah penghargaan Nugra Jasadharma Pustaloka atas kepeduliannya dalam pelestarian naskah kuno.
Secara singkat naskah di dalam manuskrip ini berisikan tentang ajakan selalu mengikuti perintah agama yaitu Shalat. Allah SWT telah mewajibkan shalat kepada seluruh hamba-Nya yang beriman baik laki-laki ataupun perempuan. Shalat dijadikan sebagai tiang agama dan menjadikannya sebagai asal usul perbuatan yang baik.Â
Sebenarnya, judul yang ada pada manuskrip ini tidak dicantumkan di dalam bagian kolofon naskah ataupun di bagian luar kolofon. Namun jika dilihat secara keseluruhan dari kandungan dan isi manuskrip tersebut, dapat disimpulkan bahwa naskah tersebut merupakan Khutbah Jumat. Setelah ditelurusi, biografi lebih lanjut dari  penulis tidak dapat ditemukan. Naskah ini dapat ditemukan  di situs DREAMSEA dengan kode naskah DS 0043 00049.
Transliterasi Teks:
Halaman Pembuka:
alamdulillaillai faraa a-alat ala `bdihi almu`minina walmu`minti waja`alah `mdan liaaa ad-dyni al-qawiymi. Waja'la uuwlah al 'mla aliti. Faraa 'layn rabbun Subnahu wa ta'la khamsa alatin fi khamsin awqti. Laysa lana 'urufy t'khiyrih 'ani almyqt. Faman faa 'layh bi timmi rukuw'iha wa sujuwdih wa qir'at. Knat launuwbihi a-ag'iri kaffrt. Ahmaduhu Subnahu wa ta'la wa as'luhu almayd min
Terjemahan:
Segala puji bagi Allah yang telah memerintahkan shalat kepada para hambanya dan menjadikannya sebagai tiang agama yang benar dan menjadikan asal-usulnya perbuatan yang baik. Tuhan kita yang Mahakuasa telah mewajibkan kepada kita lima shalat dalam lima waktu, kami tidak punya alasan untuk terlambat mengikuti  waktu. Dialah yang menyempurnakan dengan melakukan rukuk, sujud, dan bacaannya. Dosa-dosa kecilnya adalah penebusan. Pujilah Yang Mahakuasa dan ajukan pertanyaan kebajikan kepadanya setiap saat.
Transliterasi Teks:
Halaman Penutup:
Allahummaghfir lil mu'minina wal mu'minati wal muslimina wal muslimati al ahyaa'i minhum wal amwati  innaka sami'un qoribun-mujibu da'wat, wa qaiyalhjt. Rabban atin fidduny hasanatan wa fil akhirat hasanatan, waqin adzabannar'ibadallahi innallaha ya'umurukum bil 'adli wal ihsano wa 'iyta'iylqurba wayanhaa 'anilfakhsyai wal munkar wal bagya yu'ikum la'alakum takkuruwna fakurullah al-aiym yakurukm wa asykuruhu 'ala ni'mati yazdikum wa as'aluhu
Terjemahan:
Ya Allah, ampunilah seluruh kaum muslimin dan muslimat, kaum mukminin dan mukminat, baik yang masih hidup ataupun yang telah meninggal, engkau maha mendengar, maha dekat, lagi maha pengabul segala doa dan dzat yang maha memenuhi segala kebutuhan hamba-Nya. Ya Tuhan kami, beri kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari siksa neraka. Hamba-hamba Allah, sesungguhnya Allah telah memerintahkan keadilan, kebaikan, dan memberikan kepada kerabat, dan melarang kemunkaran, kesalahan, dan pelanggaran. Anda ingat, maka ingatlah Allah SWT maka dia akan mengingat anda, dan berterima kasih kepada-Nya untuk nikmat dia yang telah meningkatkan anda
Analisis Teks:
Setelah melihat isi dari Naskah ini diawali dengan membahas mengenai kewajiban shalat 5 waktu, kemudian terdapat lafal syahadat tauhid, lalu kalimat pujian untuk Nabi Muhammad, selanjutnya penulis manuskrip ini juga menyampaikan kepada para pendengar untuk takutlah kepada Allah. Di halaman selanjutnya, penulis manuskrip ini membahas mengenai orang-orang yang meninggalkan shalat di hadapan para jamaah. Penulis manuskrip ini mengatakan bahwa orang yang meninggalkan shalat tidak mendapatkan pahala karena kesaksiannya dan tidak halal baginya berada di hadapan para jamaah. Apabila ada orang yang meninggalkan shalat memberi salam kepada kalian, maka janganlah membalas salam kepadanya. Orang yang meninggalkan shalat tidak memiliki amanah, dan orang yang meninggalkan shalat adalah orang yang banyak berkhianat di setiap saat. Orang yang meninggalkan shalat ketika kematian menghampirinya dan kesedihan serta rasa syukur menjadi berat baginya, kemudian orang yang meninggalkan shalat menghindari jiwanya seperti sutra yang lembut menghindari duri yang mematikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H