Salah satu hal penting yang harus dilakukan oleh perintis usaha muda dalam dunia ekonomi yaitu pemasaran. Pemasaran yang kreatif menjadi kunci utama dalam menyukseskan tersebarluasnya informasi terkait produk usaha kepada target pasar. Di sini, pemasaran adalah mencakup periklanan, penjualan, dan pengiriman produk kepada konsumen atau bisnis lain. Beberapa aktivitas pemasaran seringkali dilakukan oleh perusahaan lain.Â
Dalam pemasaran, perusahaan membutuhkan strategi yang harus disesuaikan dengan target yang disasar. Sehingga seringkali pemasaran banyak melibatkan artis, olahragawan, figur publik, hingga selebrgam.Â
Contohnya dalam strategi pemasaran produk kosmetik, tentulah yang digunakan adalah artis wanita yang selama ini populer dengan aspek perawatan dan kecantikan. Pemasaran tak hanya soal aktivitas beriklan, namun juga mencakup berbagai aspek. Bahkan penentuan desain kemasan pun masuk dalam strategi pemasaran. Semakin menarik kemasan, semakin menarik pula calon konsumen untuk membelinya.
Media sosial adalah salah satu alat terkuat dalam digital marketing. Agar sesuai dengan tujuan marketing, diperlukan Manajemen Pemasaran yang strategis dalam pelaksanaannya. Manajemen pemasaran adalah proses analisis, perencanaan, implementasi, serta pengendalian atas program-program yang didesain untuk menciptakan, membangun, dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan perusahaan.Â
Manajemen pemasaran bertugas untuk memasarkan produk perusahaan, sehingga tercapai tingkat keuntungan jangka panjang perusahaan dan menjamin kelangsungan hidup serta pengembangan perusahaan. Bagian dari usaha dalam pemasaran adalah engagement.
Secara sederhana engagement dapat diartikan juga sebagai komunikasi dua arah yang kuncinya yaitu umpan balik atau feedback. Engagement merupakan tanggapan audiens terhadap pesan atau konten tertentu yang kamu post. Hasil yang baik adalah ketika audiens memberikan perhatian dalam bentuk respons yang baik.Â
Namun, perlu disadari bahwa banyaknya kasus penurunan minat produk karena kurangnya kreatifitas yang dikemukakan dalam proses engagement. Salah satu penyebab utama penurunan engagement rate di media sosial adalah perubahan algoritma yang dilakukan oleh platform-platform tersebut.Â
Seringkali, perusahaan media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok dan Twitter memperbarui algoritma mereka untuk meningkatkan pengalaman pengguna atau untuk mengatasi masalah tertentu seperti penyebaran konten palsu. Perubahan ini dapat mengubah cara postingan tampil di feed pengguna dan dapat mengakibatkan penurunan jangkauan dan engagement rate.Â
Sebagai solusinya, digital agency, yakni TheConversion menyarankan kamu sebagai pemilik brand dan pengguna individu untuk terus memantau pembaruan algoritma dan beradaptasi dengan perubahan tersebut. Ini mungkin melibatkan penyesuaian strategi konten atau pengoptimalan untuk memaksimalkan jangkauan.Â
Kepuasan pengguna adalah faktor penting dalam engagement rate. Pengguna yang merasa terganggu oleh iklan berlebihan, spam, atau konten yang kurang berkualitas mungkin akan mengurangi interaksinya. Solusinya, brand dan pengguna individu perlu memastikan bahwa konten yang mereka publikasikan adalah relevan, informatif, dan tidak mengganggu. Mereka juga harus responsif terhadap masukan pengguna dan berusaha meningkatkan pengalaman pengguna.
Dengan ini, Manajemen Pemasaran menjadi poros penting dalam menunjang keberlangsungan brand produk melalui kegiatan enagement. Adapun penerapan Manajemen Pemasaran, yang pertama adalah visibilitas. Visibilitas adalah bagaimana bisnis Anda bisa dengan mudah dilihat oleh para konsumen potential Anda, beberapa tools yang bisa membantu Anda membangun adalah Attribute Model, Buyer Personas, KPI (Key Performance Index) ,Inbound & Outbound Marketing. Kedua yaitu attraction, hal ini merujuk pada saat konsumen pertama kali berinteraksi dengan Anda.Â
Buatlah konten yang akan menarik perhatian konsumen sekaligus menimbulkan keinginan untuk berinteraksi, entah itu sekedar klik, membaca, komen, atau mendownload. Tools yang bisa Anda gunakan adalah Personalized Content, dan Content Marketing Strategy. Ketiga yaitu interest, setelah mendapatkan klik, komen, atau download, jangan biarkan konsumen Anda pergi begitu saja.Â
Gunakan strategi lainnya untuk tetap bisa membuat mereka teta terlibat dengan Anda. Tools yang bisa membantu Anda adalah Helpful Content, Customer Control, dan Marketing Automation. Keempat yaitu relationship, Kini saatnya bagi Anda membangun hubungan dengan para konsumen, secara online maupun offline.Â
Saatnya Anda menggunakan CRM (customer relationship management). Terakhir yaitu coomitment, pada tahap ini para konsumen akan melakukan aksi final, bisa berupa pembelian ataupun pendaftaran, dengarkan dan bantu dengan seksama para konsumen pada tahap ini. Tools yang akan membantu Anda adalah Customer Surveys & Feedback, KPI, dan apapun yang dibutuhkan oleh konsumen Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H