Perkebunan kopi terbesar di Jawa, dengan luas lebih dari 4.000 hektar perkebunan kopi , adalah Djampit (Dampit), (produsen terbesar) Blawan, Pancoer, dan Kayumas. Kopi telah tumbuh di daerah ini sejak abad ke - 17 dan secara historis dinikmati oleh orang-orang di seluruh dunia.
Setelah panen buah kopi (cherry) difermentasi dan dicuci menggunakan proses basah, yaitu menghilangkan ampasnya. Kopi Indonesia Biji Kopi Indonesia Biji Kopi Arabika Java
Karakteristiknya adalah dirasanya yang berat, meskipun lebih ringan daripada beberapa kopi Indonesia dan juga kurang asam. Memiliki rasa yang agak kasar. Kopi Jawa yang berkualitas memiliki rasa yang bersih dan kental, dan keasaman sedang (lebih cerah dari kopi New Guinea ).
Kopi Jawa ini sering kali mengandung sedikit rasa pedas atau berasap. Kopi jawa meninggalkan kesan manis secara keseluruhan, sangat halus dan kenyal.
Kopi Luwak
Kopi Luwak adalah kopi Indonesia yang dibuat dengan biji kopi yang diambil dari kotoran hewan yang disebut musang, kemudian dicuci, dijemur, dan dipanggang sebentar . Luwak kopi adalah salah satu  yang paling dicari di dunia dan kopi paling mahal.
Di Sumatera musang termasuk dalam famili Viverridae. Salah satu jenis musang yang paling banyak ditemukan di perkebunan kopi musang adalah Musang Asia (Paradoxurus hermaphroditus). Kopi luwak yang dikumpulkan dari alam liar dikenal karena profil rasa dan aromanya yang lembut , mungkin karena musang cenderung hanya memilih ceri ( buah ) kopi merah yang paling manis dan paling matang untuk dimakan.
Manakah Kopi yang Ingin Anda Coba?
Dari kelima kopi tersebut, manakah kopi yang paling ingin Anda coba? Atau sudah pernah mencoba kelima kopi tersebut? Jangan lupa berbagi bagaimana rasanya,ya!
Sumber: Gonutify/Blog
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H