Mohon tunggu...
SASI MILIARTI
SASI MILIARTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM : 41821110005 Fakultas : Ilmu Komputer Prodi : Sistem Informasi Kampus : Meruya Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Menurut Kohlberg's

20 Oktober 2024   01:09 Diperbarui: 20 Oktober 2024   01:28 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Optimalisasi perkembangan moral sarjana melalui model Kohlberg dapat dilakukan melalui berbagai pendekatan yang mengacu pada tahapan perkembangan moralnya, mulai dari pre-konvensional hingga post-konvensional. Setiap pendekatan harus disesuaikan dengan tahap moral individu, serta menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan ke arah tahapan yang lebih tinggi, khususnya tahap post-konvensional. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

1. Pembelajaran Etika dan Pendidikan Moral Terstruktur

Pendidikan etika formal adalah dasar bagi optimalisasi perkembangan moral sarjana. Di universitas, mata kuliah khusus seperti Etika Profesi, Filsafat Moral, atau Hukum dan Hak Asasi Manusia dapat memperkenalkan para mahasiswa pada berbagai masalah etis yang mereka hadapi di dunia nyata.

Implementasi dalam Tahapan Kohlberg:

Di tahap Pre-konvensional, mahasiswa dapat diajarkan untuk memahami konsekuensi negatif dari tindakan yang melanggar aturan, seperti plagiarisme atau pelanggaran akademik.

Di tahap Konvensional, mereka dapat diajak untuk menghargai norma-norma sosial dan profesional, seperti tanggung jawab terhadap masyarakat dalam penerapan ilmu pengetahuan.

Untuk mahasiswa yang sudah mencapai Post-konvensional, pembelajaran bisa difokuskan pada pengembangan prinsip-prinsip etis yang bersifat universal, misalnya, bagaimana riset akademik dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara global.

2. Penerapan Model Role-Modeling (Keteladanan)

Sarjana membutuhkan figur teladan yang kuat untuk mencontoh perilaku moral yang baik. Dosen, peneliti, dan pemimpin akademik yang menunjukkan sikap etis dan integritas dalam pekerjaan mereka akan mempengaruhi perkembangan moral mahasiswa. Keteladanan ini menjadi salah satu cara efektif untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang tanggung jawab moral mereka di masyarakat.

Implementasi dalam Tahapan Kohlberg:

Tahap Konvensional (3 & 4): Ketika mahasiswa berada pada tahap ini, mereka lebih peduli dengan bagaimana mereka dinilai oleh orang-orang di sekitarnya, termasuk dosen atau kolega. Dengan melihat teladan yang baik, mereka akan lebih terdorong untuk meniru perilaku moral yang tepat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun