Mohon tunggu...
SASI MILIARTI
SASI MILIARTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM : 41821110005 Fakultas : Ilmu Komputer Prodi : Sistem Informasi Kampus : Meruya Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Integritas Sarjana dan Optimalisasi Perkembangan Moral Menurut Kohlberg's

20 Oktober 2024   01:09 Diperbarui: 20 Oktober 2024   01:28 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Pentingnya integritas dalam pendidikan yaitu integritas dalam pendidikan tinggi memiliki peranan yang sangat penting dalam membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki etika yang kuat dalam menghadapi tantangan hidup. Pendidikan tinggi bukan hanya sarana untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan teknis, tetapi juga untuk membangun karakter dan moral yang akan memandu mahasiswa dalam menjalani kehidupan profesional dan sosial mereka. Pentingnya integritas dalam pendidikan tinggi berakar pada beberapa aspek fundamental yang melibatkan kepercayaan, tanggung jawab, reputasi, dan tanggung jawab moral yang lebih luas terhadap masyarakat.

Pertama, integritas merupakan fondasi utama dalam menciptakan lingkungan akademik yang berkeadilan. Pendidikan tinggi adalah tempat di mana kebebasan intelektual dihargai, ide-ide baru dipertukarkan, dan inovasi didorong. Namun, proses ini hanya dapat berlangsung dengan baik jika semua pihak yang terlibat -- mahasiswa, dosen, dan staf -- menjunjung tinggi standar etika yang sama. Kecurangan akademik seperti plagiarisme, manipulasi data penelitian, dan perilaku tidak jujur lainnya merusak integritas proses akademis dan mengurangi kualitas pendidikan itu sendiri. Jika integritas akademik tidak dipertahankan, nilai gelar dan penghargaan yang diperoleh dari institusi tersebut akan berkurang, menciptakan dampak negatif pada reputasi dan kepercayaan terhadap institusi pendidikan tersebut.

Selain itu, pendidikan tinggi merupakan tahap akhir dalam mempersiapkan individu untuk peran profesional mereka di masyarakat. Sebagai calon pemimpin dan ahli di berbagai bidang, mahasiswa harus dibekali dengan keterampilan teknis yang kuat, tetapi juga dengan kemampuan untuk membuat keputusan etis yang tepat. Dunia kerja sering kali dipenuhi dengan dilema moral yang memerlukan keputusan yang adil, bertanggung jawab, dan berintegritas. Mahasiswa yang terbiasa mengabaikan integritas selama masa studi mereka akan lebih rentan melakukan hal yang sama di dunia kerja, yang dapat menimbulkan risiko bagi perusahaan, institusi, atau masyarakat tempat mereka bekerja.

Selain itu, pentingnya integritas dalam pendidikan tinggi juga berkaitan dengan pembangunan karakter individu yang utuh. Pendidikan bukan hanya mengenai penguasaan materi akademis, tetapi juga tentang pembentukan karakter. Pendidikan tinggi merupakan salah satu periode kritis dalam kehidupan seseorang, di mana mereka belajar tidak hanya untuk berpikir kritis, tetapi juga untuk bertindak secara moral. Melalui pendidikan yang menekankan pentingnya integritas, mahasiswa dilatih untuk menjadi individu yang jujur, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab. Nilai-nilai ini akan menjadi landasan bagi kesuksesan mereka tidak hanya di dunia kerja, tetapi juga dalam kehidupan pribadi dan sosial.

Lebih jauh lagi, integritas juga penting untuk menjaga kredibilitas penelitian dan inovasi di institusi pendidikan tinggi. Banyak universitas dan perguruan tinggi berperan sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Temuan penelitian yang dihasilkan dari institusi pendidikan tinggi sering kali menjadi dasar bagi kebijakan publik, inovasi teknologi, dan pengembangan sosial. Jika penelitian dilakukan tanpa mematuhi standar etika yang ketat, atau hasil penelitian dimanipulasi untuk tujuan pribadi, maka kepercayaan publik terhadap hasil akademik akan berkurang. Ini dapat berdampak buruk tidak hanya pada peneliti itu sendiri, tetapi juga pada institusi dan masyarakat yang mengandalkan hasil tersebut.

Akhirnya, integritas dalam pendidikan tinggi penting karena terkait dengan tanggung jawab sosial mahasiswa sebagai bagian dari komunitas yang lebih besar. Lulusan perguruan tinggi sering kali diharapkan menjadi agen perubahan di masyarakat, memberikan kontribusi pada kesejahteraan sosial, dan membantu memecahkan masalah-masalah global. Mahasiswa yang dididik dengan menanamkan nilai-nilai integritas akan lebih cenderung bertindak secara etis dalam kehidupan profesional dan pribadi mereka, sehingga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil dan berkelanjutan.

Dengan demikian, latar belakang pentingnya integritas dalam pendidikan tinggi sangatlah mendalam, mencakup aspek individu, institusional, dan sosial. Pendidikan tinggi bukan sekadar proses belajar untuk memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga pembentukan karakter yang akan memengaruhi bagaimana lulusan tersebut berkontribusi kepada masyarakat dan dunia di sekitarnya.

Integritas sarjana adalah komitmen seseorang yang menempuh pendidikan tinggi untuk selalu berpegang pada prinsip etika, moral, dan kejujuran dalam seluruh aspek akademik dan kehidupan profesional-nya. Integritas meliputi kejujuran dalam menyusun tugas, penelitian, ujian, hingga kehidupan sehari-hari, serta kemampuan untuk mempertahankan standar moral yang tinggi. Sementara itu, perkembangan moral adalah proses penting yang membentuk bagaimana seseorang menilai benar dan salah serta bagaimana mereka bertindak dalam situasi yang menuntut keputusan etis. Salah satu teori yang sangat berpengaruh dalam memahami perkembangan moral manusia adalah teori Lawrence Kohlberg.

Teori perkembangan moral Kohlberg menggambarkan bahwa kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan etis mengalami perkembangan melalui tahapan-tahapan tertentu. Tahapan-tahapan ini menunjukkan sejauh mana seseorang menginternalisasi nilai-nilai moral yang membentuk tindakannya. Bagi seorang sarjana, perkembangan moral ini sangat penting karena sarjana diharapkan menjadi pemimpin masa depan yang mampu membuat keputusan yang tidak hanya bermanfaat bagi dirinya sendiri, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat luas. Integritas sarjana dan perkembangan moral menurut Kohlberg merupakan dua elemen yang saling berkaitan dan berperan penting dalam membentuk individu yang memiliki tanggung jawab akademik dan sosial. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi secara mendalam mengenai apa itu integritas sarjana dan bagaimana perkembangan moral menurut Kohlberg dapat dioptimalkan untuk membentuk sarjana yang berkarakter. Kita akan menjawab tiga pertanyaan kunci: apa, mengapa, dan bagaimana integritas sarjana dan perkembangan moral ini dapat dikembangkan secara optimal.

Apa Itu Integritas Sarjana?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun