Mohon tunggu...
SASI MILIARTI
SASI MILIARTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA

NIM : 41821110005 Fakultas : Ilmu Komputer Prodi : Sistem Informasi Kampus : Meruya Dosen Pengampu : Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Praktik Stoicisme: Membedakan Antara Fortuna vs Virtue untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional

21 September 2024   19:06 Diperbarui: 21 September 2024   19:16 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Virtue: Kebajikan yang Dapat Dikuasai

Sebaliknya, virtue mencakup sifat-sifat dan tindakan yang dapat kita kontrol. Ini termasuk kebajikan seperti kebijaksanaan, keberanian, keadilan, dan pengendalian diri. Dengan memfokuskan pada pengembangan kebajikan, kita tidak hanya berkontribusi pada diri kita sendiri tetapi juga pada masyarakat di sekitar kita.

3. Hubungan Antara Fortuna dan Virtue

Penting untuk memahami bahwa meskipun fortuna mungkin memainkan peran dalam kehidupan kita, kebajikan tetap menjadi hal terpenting. Dalam banyak kasus, keberhasilan dalam hidup tidak hanya bergantung pada keberuntungan, tetapi lebih pada seberapa baik kita dapat menggunakan kebajikan kita untuk mengatasi tantangan yang dihadapi.

Bagaimana Menerapkan Stoicisme untuk Menjadi Sarjana Unggul dan Profesional?

1. Membangun Rutinitas yang Sehat

Praktik Stoik dimulai dengan membangun rutinitas yang sehat. Ini mencakup pengaturan waktu untuk belajar, berolahraga, dan melakukan refleksi diri. Dengan membuat rutinitas yang konsisten, kita dapat meningkatkan disiplin dan efisiensi dalam studi dan pekerjaan kita.

2. Melatih Pengendalian Diri

Pengendalian diri adalah salah satu kebajikan utama dalam Stoicisme. Dalam konteks akademik, ini berarti menghindari prokrastinasi dan tetap fokus pada tujuan kita. Teknik seperti teknik Pomodoro dapat digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan produktivitas.

3. Menghadapi Tantangan dengan Sikap Positif

Dalam perjalanan akademik, kita akan menghadapi berbagai tantangan—baik dari ujian yang sulit, persaingan, maupun kegagalan. Stoicisme mengajarkan kita untuk menghadapi tantangan tersebut dengan sikap positif. Alih-alih merasa tertekan, kita harus melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun