Dari kejadian diatas maka saya mengambil kejadian risiko yaitu rumah warga yang rusak akibat erupsi gunung semeru. Konteks risiko disini bertujuan agar warga bisa kembali mendapat tempat tinggal yang layak.Â
Strategi yang dilakukan ialah pemerintah akan melakukan relokasi rumah warga yang sudah tidak bisa ditempati akibat erupsi, adanya pos pengungsian yang tersebar di 121 titik pengungsian untuk para warga, serta BNPB yang menyiapkan bantuan dana bagi warga untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak. Risk owner dari kejadian ini adalah warga terdampak di sekitar Gunung Semeru
Identifikasi Risiko, identifikasi risiko dengan sumber risikonya yaitu alami (natural). Indikator risikonya erupsi Gunung Semeru, serta rumah yang tak bisa lagi ditinggali. Akar penyebab dari kejadian ini karena adaya awan panas guguran, tanah tertimbun abu vulkanik yang menerjang rumah warga. Dampak kualitatif yang timbul adalah warga yang kehilangan tempat tinggal, kerugian material karena kerusakan rumah serta isinya.
Analisis Risiko disini saya memberikan dampak 4 yaitu berat, dengan probabilitas 2 yaitu kemungkinan kecil. Serta perlakuan risiko yang dapat dilakukan ialah dengan transfer risiko, yaitu membeli asuransi untuk properti mereka
Untuk bantuan para korban terdampak erupsi Gunung Semeru, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia, Sudirman Said, menyatakan telah mengerahkan sekitar 100 relawan ke Kabupaten Lumajang untuk memberi pertolongan pertama dan penilaian kebutuhan pengungsi. "Pemantauan assessment untuk melihat bantuan yang diperlukan mulai dari masker kain, masker medis, pelindung muka, matras, terpal, tenda, tangki air, hingga pakaian ganti sementara," kata Sudirman.Â
PMI juga membantu mendistribuskan berbagai bantuan ke setiap kantung-kantung pengungsi erupsi Gunung Semeru. Termasuk menyediakan mobil ambulans di Kabupaten Lumajang bersama TNI dan Kepolisian. PMI juga mengirimkan bantuan air bersih yang diambil dari Kabupaten Gresik untuk menyuplai kebutuhan pengungsi.
Akhir kata, saya berharap agar kita semua warga negara Indonesia dapat meningkatkan kesadaran akan kesadaran risiko terutama akan risiko bencana, agar kita semua dapat menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul kedepannya sehingga dapat lebih siap menghadapi dampak  yang timbul dapat meminimalisir atau menghindari kerugian parah. Dan saya berharap agar semua korban terdampak saat ini diberi ketabahan dan kekuatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H