Mohon tunggu...
Inovasi

Jaringan Permanen Pasti Tetap?

24 September 2017   15:34 Diperbarui: 24 September 2017   15:42 16317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kenapa regenerasi atau penutupan luka membutuhkan proses pembelahan jaringan ?

Karena, dalam regenerasi ataupun penutupan luka, dibutuhkan kerjasama antar hormone luka dengan parenkim penutup luka. Dimana luka dapat kembali tertutup apabila jaringan parenkim membentuk jaringan kalus. Jaringa kalus sendiri hanya dapat dibentuk dengan cara pembelahan yang dilakukan oleh jaringan parenkim. Itu mengapa jaringan permanen pun perlu proses pembelahan jaringan, yaitu agar tidak mati karena luka yang tidak bisa ditutup karena tidak dapat melakukan regenerasi.

Selain itu, Jaringan Parenkim dapat melakukan pembelahan diri, selain karena memang bersifat meristematik, juga karena memiliki energi yang didapat dari sitoplasma, vakuola, dan juga hasil fotosintesis. Dan juga, jaringan parenkim tersusun dari sel - sel yang masih hidup, seperti yang sudah saya jelaskan di dalam materi di atas. Sel yang hidup memiliki cadangan makanan di dalam sitoplasma, sehingga sel yang hidup memiliki energi untuk melakukan proses pembelahan. Selain karena tersusun atas sel hidup, jaringan parenkim dapat melakukan pembelahan karena mendapat energi dari hasil fotosintesis yang dilakukan oleh salah satu jenis jaringan parenkim, yaitu parenkim asimilasi. Sehingga sudah pasti jaringan parenkim yang merupakan bagian dari jaringan permanen masih dapat membelah karena alasan-alasan diatas.

Alasan kedua kenapa saya tetap setuju bahwa jaringan permanen dapat membelah adalah karena selain memiliki jaringan parenkim, jaringan permanen juga memiliki jaringan penyokong atau jaringan penguat. Dimana jaringan penyokong dibagi menjadi dua jenis yaitu jaringan kolenkim dan jaringan sklerenkim. Jaringan Kolenkim sendiri terdiri dari sel -- sel hidup, yang dapat melakukan pembelahan yang terjadi di area ujung-ujung jaringan. Jaringan kolenkim dapat ditemukan pada batang, daun, bagian -- bagian bunga, dan juga buah. Secara lebih spesifik, jaringan kolenkim seringkali ditemukan di bagian -- bagian tumbuhan muda. Dimana tumbuhan muda seringkali bertumbuh dan berkembang menjadi lebih besar ataupun lebih tinggi. Itu membuktikan bahwa jaringan kolenkim juga melakukan pembelahan.  Dan juga karena jaringan sklerenkim yang walaupun tersusun dari sel -- sel mati, tetap dapat melakukan pembelahan yang terjadi secara merata atau menyeluruh. Jaringan sklerenkim memang tersusun dari sel -- sel mati, tetapi dapat tetap membelah, karena seperti pada sklereid atau sel batu, ia memiliki protoplas yang tetap aktif sepanjang organ dimana jaringan itu terdapat masih hidup.

Alasan saya yang ketiga, mengapa saya setuju jaringan permanen dapat membelah adalah karena menurut saya, semua jaringan akan melakukan proses pembelahan atau totipotensi untuk mempertahankan kehidupan dari jaringan itu atau organ itu dan individu itu sendiri. Menurut saya jaringan permanen melakukan pembelahan. Karena tidak mungkin suatu jaringan apabila ada yang rusak tidak akan memperbaiki kerusakan, dan akan membiarkan kerusakan tersebut sampai menyebabkan seluruh jaringan rusak dan mati. 

Seperti contohnya pada jaringan epidermis. Menurut saya apabila ada bagian jaringan epidermis yang berfungsi untuk melindungi jaringan didalamnya rusak, bagian jaringan epidermis lain yang tidak rusak atau dalam keadaan bagus, akan berusaha membuat atau menyembuhkan bagian jaringan yang rusak agar seluruh jaringan epidermis dapat terus berfungsi dengan baik dan juga jaringan -- jaringan lain yang ada di bawah jaringan epidermis dapat terus terlindungi dari hal -- hal yang merugikan tumbuhan, seperti perubahan suhu, kerusakan mekanik, hilangnya air dari penguapan, dan hilangnya zat -- zat makanan.

Alasan yang ke empat, mengapa saya yakin bahwa jaringan -- jaringan permanen masih dapat membelah, adalah karena hampir di semua sumber yang saya baca, menyebutkan bahwa jaringan permanen bersifat nonmeristematik atau tidak membelah secara aktif. Menurut saya, itu menunjukkan bahwa jaringan permanen bukannya tidak melakukan atau mengalami lagi proses pembelahan, tetapi jaringan -- jaringan permanen masih mengalami dan melakukan proses pembelahan. Tidak setiap saat melakukan dan mengalami pembelahan, tetapi jaringan -- jaringan permanen hanya melakukan dan mengalami proses pembelahan pada saat -- saat tertentu. Seperti saat ada jaringan yang rusak, dan lain sebagainya. Dan itu semua juga dibuktikan dengan alasan -- alasan yang sudah saya sebutkan sebagai alasan pertama, ke dua, dan juga alsan ke tiga. Tetapi, banyak sumber pula yang hanya menuliskan bahwa jaringan permanen tidak dapat melakukan pembelahan. Menurut saya, sumber -- sumber yang hanya menuliskan bahwa jaringan permanen tidak dapat melakukan pembelahan atau totipotensi, tidak terlalu mencermati sumber referensi yang mereka jadikan sumber dalam membuat tulisan -- tulisan mereka.

Berdasarkan alasan -- alasan yang sudah saya berikan diatas, dapat kita simpulkan bahwa jaringan -- jaringan permanen masih dapat melakukan pembelahan atau yang biasa disebut totipotensi. Hal itu dikarenakan ada jaringan -- jaringan penyusunnya yang memiliki sifat meristematik, yaitu jaringan parenkim dan juga jaringan penyokong.

Dan, berdasarkan logika, kita juga dapat menyimpulkan bahwa jaringan permanen dapat melakukan pembelahan atau totipotensi karena ingin melindungi organ ataupun individu tempat jaringan terdapat, agar tidak cepat atau mudah mati karena kerusakan jaringan. Dan juga, sebagai tambahan, kita dapat menyimpulkan bahwa tidak semua sumber yang ada itu benar. Seperti sumber -- sumber di dalam internet, dan bahkan juga sumber -- sumber dari buku -- buku biologi. Yang membuat kita harus cermat dalam memilih sumber -- sumber referensi.

Daftar Pustaka :

https://biologigonz.blogspot.co.id/2010/03/jaringan-tumbuhan-1.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun