Mohon tunggu...
Healthy

Sel Baru ataukah Sel Lama?

25 Agustus 2017   21:31 Diperbarui: 26 Agustus 2017   00:09 1717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada atau tidaknya lisosom dapat berpengaruh kepada mudahnya sel mengalami mutasi, dikarenakan fungsi lisosom. Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, lisosom berfungsi untuk pencernaan intraseluler (fagositosis), pemrograman kematian sel (autolysis), dan untuk ekskresi.

Dikarenakan ia memiliki fungsi sebagai pemakan organel yang jumlahnya terlalu banyak yang biasanya disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak sempurna. Dan juga kemampuan lisosom untuk memogram kematian sel sangat bermanfaat untuk mencegah sel mengalami mutasi saat inti sel rusak dan DNA mati.

Karena tidak memiliki lisosom yang akan mencegah mutasi dengan cara fagositosis, sel prokariotik akan sangat mudah mengalami mutasi apabila mengalami pembelahan sel yang tidak sempurna. Dan apabila bagian inti sel pada sel prokariotik mengalami kerusakan dan tidak dapat mengatur kegiatan didalam sel, akan sangat besar kemungkinan bahwa sel prokariotik akan mengalami mutasi dikarenakan tidak ada organel dari sel prokariotik yang dapat memusnahkan organel lain dan dirinya sendiri apabila "pemerintah pusat" atau sang penguasa yang ada pada sel rusak ataupun mati.

Selain itu, sel prokariotik lebih mudah mengalami mutasi secara cepat selain dikarenakan tidak memiliki lisosom, juga dikarenakan sel prokariotik tidak memiliki membrane plasma atau membrane inti sel. Membran inti sel sangat berpengaruh kepada mutasi yang dialami oleh sel karena membran inti sel sesuai dengan namanya terletak di inti sel dan berfungsi untuk melindungi inti sel dari benda asing yang masuk ke dalam sel. Sehingga, sel eukariotik yang memiliki membrane plasma atau membrane inti sel dapat lebih tahan dari mutasi khususnya mutasi gen. Namun, sel prokariotik yang tidak memiliki membrane inti sel atau membrane plasma, tidak dapat melindungi inti selnya dari benda asing yang masuk ke dalam sel. Sehingga jika benda asing itu memang berniat untuk merusak gen yang ada di inti sel, maka gen pada sel dapat dengan mudah di rusak dan pada akhirnya dapat menyebabkan sel itu tidak memiliki inti sel karena inti selnya mati. Dan apabila inti sel yang berperan sebagai "bos" pada sel mati, maka semua organel sel akan memerintah diri sendiri dan menjadikan sel mengalami mutasi.

Apakah kalian pernah mendengar pernyataan bahwa sel prokariotik lebih tahan terhadap perubahan iklim dan perubahan situasi, tetapi sel eukariotik justru tidak tahan terhadap perubahan iklim dan akan mati bila terjadi perubahan yang ekstrim. Menurut kalian, apakah pernyataan tersebut benar adanya atau tidak ? Menurut saya, pernyataan yang berkata bahwa sel prokariotik lebih tahan terhadap perubahan iklim adalah benar. Dan dari sana, saya dapat menyimpulkan bahwa sel prokariotik adalah sel yang lebih mudah bermutasi dan sel eukariotik lebih sulit bermutasi. Saya dapat menyimpulkan hal tersebut dikarenakan, sel yang tahan terhadap perubahan berarti sel yang dapat merubah dirinya untuk menyesuaikan dengan keadaan yang ada disekitarnya. Dan perubahan yang dialami ataupun dilakukan oleh sel adalah mutasi. Mutasi yang dilakukan untuk mempertahankan diri dan menjaga kelangsungan hidupnya.

DNA pada sel prokariotik berbentuk sirkuler, dimana awal dan akhir DNA ada di titik yang sama. DNA yang ada pada sel prokariotik letaknya ada di sitoplasma bukan di inti sel seperti yang ada pada sel eukariotik. Jika dipikir-pikir, letak DNA pada dapat mempengaruhi peluang bagi sel untuk mengalami mutasi. Dimana apabila, letak DNA ada di dekat dinding sel seperti yang ada pada sel prokariotik, maka DNA akan lebih mudah diserang oleh benda asing yang masuk kedalam sel. Sedangkan sel eukariotik lebih sulit bermutasi karena DNA berada didalam inti sel dan inti sel masih dilindungi oleh membrane inti sel, sehingga benda asing lebih sulit mencapai DNA yang ada didalam inti sel.

Semangka tanpa biji atau seedless watermelon yang merupakan jenis semangka yang banyak digemari. Semangka tanpa biji ini, ternyata merupakan hasil dari mutasi yang dilakukan kepada sel prokariotik. Sebagai bukti, sel semangka yang pada titik tumbuh kecambahnya ditetesi dengan alkaloid yang bernama kolkhisin yang memiliki rumus kimia CaHyOoN akan terpengaruh pada proses pembelahan mitosis pada selnya. Kolkhisin yang diteteskan kepada titik tumbuh kecambah pada sel semangka, dapat mempersulit pembentukan benang kumparan dan juga pembentukan sel anak baru.  

Kolkhisin sendiri merupakan suatu kristal yang berwarna kuning. Kolkhisin pertama kali diisolasi di tahun 1819 lewat tanaman yang berasal dari Eropa Selatan. Yang menunjukkan bahwa sel yang ada pada semangka tanpa biji merupakan sel prokariotik adalah pernyataan "...titik tumbuh kecambahnya ditetesi dengan alkaloid yang bernama kolkhisin yang memiliki rumus kimia CaHyOoN akan terpengaruh pada proses pembelahan mitosis....". Pernyataan tersebut menyebutkan ciri sel prokariotik bahwa sel prokariotik berkembangbiak dengan cara pembelahan.

Buah strawberry ternyata juga sudah di mutasi. Hasil dari mutasi yang dilakukan manusia kepada buah strawberry bertujuan untuk menghasilkan buah strawberry yang memiliki ukuran yang lebih besar. Sel yang berada didalam buah strawberry ternyata juga merupakan sel prokariotik. Itu dibuktikan dengan proses perkembangbiakannya yang dilakukan dengan cara pembelahan.

Pada buah jeruk, manusia juga sudah melakukan proses mutasi. Proses mutasi ini, dilakukan untuk dapat menghasilkan buah jeruk yang tidak memiliki biji, seperti yang diharapkan oleh konsumen yang menggemari buah jeruk. Sel buah jeruk merupakan sel prokariotik yang mudah bermutasi, hal ini dibuktikan dengan teknik yang digunakan oleh para peneliti untuk menghasilkan buah jeruk tanpa biji. Teknik tersebut adalah fusi protoplasma dan juga penggandaan kromosom.

Daftar pustaka 1| 2| 3| 4| 5| 6| 7| 8 | 9|

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun