Sampai pada hari ini, perubahan akan terus terjadi di dalam setiap kehidupan bermasyarakat. Dan tentunya, kita sendiri pasti merasakan akan adanya perubahan tersebut. Entah itu dari diri sendiri, kehidupan keluarga, masyarakat, negara, atau bahkan dunia. Perlu diketahui juga bahwa kita tidak dapat terhindar dari perubahan.
Menurut Richard Beckhard, perubahan adalah aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja atau posisi sebuah perusahaan melalui modifikasi dari tiga elemen kunci yaitu struktur, teknologi, dan manusia. Menurut saya sendiri, perubahan ialah suatu bentuk peralihan dalam aspek kehidupan masyarakat entah kearah positif ataupun negatif dan tidak dapat dihindari. Perubahan yang positif dapat meningkatkan kinerja dalam aspek teknologi, manusia, maupun struktur. Manusia merupakan makhluk yang dinamis, dimana pastinya akan selalu menginginkan perubahan.
Perubahan dapat dibagi menjadi berbagai jenis yaitu perubahan evolusi dan revolusi, dikehendaki dan tak dikehendaki, perubahan kecil dan besar. Perbedaan antara perubahan evolusi dan revolusi ada pada rentang waktu. Evolusi merupakan perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang lama. Sedangkan, revolusi merupakan perubahan sosial yang terjadi dalam rentang waktu yang cepat.
Perubahan pun bisa terjadi apabila itu dikehendaki ataupun tidak dikehendaki. Dikehendaki disini merupakan perubahan yang memang sengaja dilakukan oleh pelaku perubahan. Contoh halnya seperti pemerintah yang mengesahkan UU. Perubahan yang tidak dikehendaki ialah perubahan yang terjadi diluar kendali atau kehendak masyarakat. Contoh yang dapat kita temukan yaitu dalam acara pernikahan, menggelar adat pernikahan sebagai ritual yang sakral dipersingkat agar tidak memakan waktu dan biaya.
Selain itu, perubahan juga dapat memberikan pengaruh yang kecil ataupun besar. Perubahan kecil secara tidak langsung berpengaruh pada kehidupan masyarakat. Salah satu contohnya adalah mode pakaian, dimana di setiap waktu mode pakaian akan terus berganti di setiap generasi. Sedangkan, perubahan besar sangatlah berpengaruh atau berdampak besar bagi kehidupan masyarakat.
Setelah memproklamasikan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, berbagai perubahan secara eksternal ataupun internal dialami oleh Indonesia. Secara internal, awalnya Indonesia belum memiliki pemerintahan yang stabil, maka dari itu, Indonesia harus membentuk suatu pemerintahan yang demokratis dan menyatukan berbagai keberagaman suku, agama, dan budaya yang ada. Diperlukan juga pemulihan serta pembangunan infrastruktur dan mengembangkan industri negara. Selain berpengaruh pada bidang ekonomi dan politik pemerintahan, perubahan pun dapat dirasakan dalam aspek sosial dan budaya.
Walaupun sudah merdeka, Indonesia tetap tidak terhindar dari perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan ini merupakan bagian dari proses pembangunan yang penting untuk menghadapi tantangan-tantangan yang baru. Apalagi, dunia pada saat ini terus berkembang sehingga Indonesia harus beradaptasi dengan perubahan yang ada dari berbagai aspek. Hingga pada akhirnya, Indonesia dapat meningkatkan kesejahteraan rakyatnya melalui perubahan.
Di bidang politik, setelah proklamasi, Indonesia membentuk pemerintahannya sendiri dengan memilih Soekarno dan Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden yang pertama. Selain itu, Undang-Undang Dasar 1945 pun turut disahkan sebagai landasan hukum negara Indonesia. Mata uang yang beredar contohnya seperti mata uang Jepang dan Belanda dikendalikan dengan cukup baik. Tentara Nasional Indonesia dibentuk juga dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan negara.
Perubahan-perubahan yang dialami di Indonesia memberikan tantangan terhadap integrasi bangsa. Indonesia menghapuskan pembedaan kelas sosial yang ada selama dijajah oleh Belanda. Namun, perubahan ini justru menyebabkan ketegangan sosial karena adanya perbedaan pandangan antar masyarakat. Perbedaan pandangan ini menyebabkan sering kali terjadi konflik sosial di antara masyarakat.
Indonesia berupaya untuk mengendalikan ekonomi nasional dengan mengeluarkan kebijakan-kebijakan. Namun, dengan adanya kebijakan ini justru berdampak buruk bagi masyarakat. Ketidakstabilan ekonomi serta ketidakpuasan masyarakt turut dirasakan karena merasa diragukan oleh perubahan tersebut. Disintegrasi bangsa pun terjadi karena ketidakstabilan ekonomi ini yang semakin menimbulkan ketegangan sosial.
Perubahan politik seharusnya merubah tatanan pemerintahan negara Indonesia menjadi lebih baik. Tetapi, justru malah menimbulkan tantangan yang cukup besar seperti pemberontakan dan konflik internal. Salah satu contoh nyatanya ialah pemberontakan-pemberontakan seperti DI/TII atau PRRI/Permesta yakni pemberontakan karena ketidakpuasan terhadap pemerintahan. Perubahan yang ad aini menunjukkan bahwa kemerdekaan memberikan proses adaptasi yang menimbulkan banyak tantangan terhadap integrasi bangsa Indonesia.
Dari perubahan-perubahan tersebut, justru rakyat Indonesia sangat bangga dan memiliki semangat nasionalisme yang tinggi setelah bebas dari penjajah walaupun menghadapi banyak perubahan. Rakyat Indonesia termotivasi untuk bisa berkontribusi dalam Pembangunan negara setelah kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Segala perjuangan fisik maupun diplomasi dilakukan setelah proklamasi untuk mempertahankan kemerdekaan karena adanya Agresi Militer Belanda yang ingin menguasai Indonesia kembali. Tanpa memandang kelas, masyarakat dari berbagai lapisan turut turun tangan untuk melakukan perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Tidak sampai disitu saja, selain perjuangan fisik dan diplomasi, pada saat itu rakyat harus beradaptasi dengan perubahan sosial dan ekonominya. Setelah terbebas dari negara lain yang menjajah Indonesia, rakyat Indonesia sudah banyak terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi seperti pertanian, perdagangan, dan industry kecil. Selain itu, rakyat maupun pemerintah pun meningkatkan pendidikan dan kesejahteraan. Diadakan program-program dari pemerintah di dalam bidang pendidikan untuk rakyat Indonesia yang kala itu tertinggal pada saat penjajahan.
Sebagai warga negara Indonesia, tentunya kita perlu menyikapi perubahan-perubahan yang dialami oleh negara kita dengan positif. Dari berbagai peristiwa yang terjadi, para pahlawan sudah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa, kita harus menghargai seluruh perjuangan para pahlawan dengan aktif dalam kegiatan-kegiatan yang memperkuat rasa nasionalisme dan cinta tanah air. Penting dari kita untuk menyadari bahwa kita tidak bisa hidup dengan tentram seperti sekarang ini tanpa jasa mereka.
Selain itu, kita warga negara pun turut bisa meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berperan aktif dalam Pembangunan adalah hal yang mudah untuk dilakukan. Kita bisa mendukung program-program yang sudah disediakan oleh pemerintah. Lalu, tidak hanya itu, berbagai bidang konstribusi seperti pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, maupun politik dapat kita tekuni.
Pada saat ini, Indonesia memiliki sistem demokrasi sebagai bentuk pemerintahan. Demokrasi berarti kita sebagai rakyat memiliki kebebasan dalam berpendapat ataupun memilih. Dengan itu, kewajiban kita adalah menjaga dan selalu menghormati nilai-nilai demokrasi untuk mencapai suatu keadilan. Dan, penting juga bahwa kita harus aktif dalam memperjuangkan hak asasi manusia setiap warga negara dan dipastikan mendapatkan perlakuan yang adil.
Perubahan adalah hal yang tak bisa dihindarkan dalam kehidupan di berbagai tingkat, mulai dari individu hingga negara. Sejak kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia mengalami banyak perubahan di bidang politik, ekonomi, dan sosial. Walaupun ada tantangan dan ketegangan sosial, semangat nasionalisme tetap kuat di tengah-tengah masyarakat.
Sebagai warga negara, kita perlu menyikapi perubahan dengan sikap yang positif dan selalu berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Mendukung program pemerintah dan aktif di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, budaya, serta politik adalah langkah kecil bagi kita untuk bisa berkontribusi dalam Pembangunan bangsa. Mari menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan dan memperkuat nilai-nilai demokrasi dan hak asasi manusia.
Sumber:
yokbelajar.com
detik.com
kompas.com
buku.kompas.com
ruangbelajar.co.id
geograf.id
kompas.com
kompas.com
vrogue.co (sumber gambar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H