Perlahan, saya melangkah menuju sumber keramaian. Di atas panggung terlihat MC sedang memandu kuis tebak lagu. Saat ada musik diputar, siapa pun yang berada di sekitar panggung boleh mengacungkan jari dan menebak judul lagu. Siapa cepat dan tepat, dia yang menang.Â
Saat saya tiba, saya mendengar lagu yang sangat populer, yakni "Ojo Dibandingke" yang pernah dinyanyikan Farel Prayoga di Istana Negara saat upacara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia Agustus lalu.
Berhubung lagunya sangat terkenal, orang-orang pun bergegas mengacungkan jadi dan merangsek ke depan untuk menjawabnya. Seorang wanita paruh baya dipilih MC untuk menjawab. Dan tentu saja jawabannya tepat. Sebagai hadiah, dia mendapatkan payung berwarna kuning cerah.
Selesai kuis tebak lagu, acara dilanjutkan dengan cerdas cermat. Kali ini, peserta harus membentuk kelompok yang terdiri dari tiga orang. Tak jauh berbeda dengan kuis tebak lagu, cerdas cermat kali ini pun berlangsung meriah dan penuh tawa.
Terdapat tiga kelompok yang dibagi menjadi tim bebek, ayam, dan kambing. Anggota kelompok ini cukup beragam, ada pedagang di pasar, pembeli yang sedang berbelanja, serta kelompok UMKM yang turut membuka stand.Â
Aneka pertanyaan pun diajukan, baik pertanyaan yang sifatnya umum hingga pertanyaan seputar Adira Finance, OJK, serta siapa Menteri Pariwisata Indonesia.
Ternyata pesertanya jago-jago, semua pertanyaan dijawab dengan lancar. Cerdas cermat ini pun dipungkasi dengan pemberian hadiah kepada tiga pemenang dengan total hadiah jutaan rupiah. Duh, tau hadiahnya besar seharusnya tadi saya juga ikutan, ya.
Selain aneka kuis, cerdas cermat, dan dangdutan, Festival Pasar Rakyat ini juga dimeriahkan dengan aneka stand, baik stand sponsor maupun stand UMKM Desa Rejowinangun.
Barang-barang yang dijual di stand merupakan produksi masyarakat Rejowinangun, mulai dari blangkon, wedang uwuh, souvenir fiber, aneka jajanan pasar, hingga produk herbal ja'ger alias jamu gendong Rejowinangun.Â