Mohon tunggu...
Elisabeth Murni
Elisabeth Murni Mohon Tunggu... Editor - dream - journey - discover

Ngeblog di RanselHitam.Com, berkolaborasi di Maioloo.Com, masak-masak di kitabrasa, jualan wedang rempah budhe sumar. Menerima jasa edit dan tulis ini itu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memahami Pentingnya Literasi Digital bersama Ivan Lanin di Acara Patjar Merah

12 Maret 2019   17:02 Diperbarui: 12 Maret 2019   21:21 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Obrolan Patjar ini merupakan bagian dari rangkaian acara Patjar Merah yang diselenggarakan sejak tanggal 2-10 Maret 2019. Dikutip dari press release yang saya terima, Patjar Merah merupakan festival kecil literasi dan pasar buku.

Acara yang digawangi oleh Irwan Bajang (CEO IndieBookCorner) dan Windy Ariestanty (penulis dan editor) berusaha menghadirkan buku-buku bermutu dengan harga murah serta  obrolan dan lokakarya yang berhubungan dengan literasi. Dalam akun IGnya mereka menuliskan bio "sebab akses baca yang merata adalah keadilan sosial bagi Indonesia".

Berlangsung selama sepekan, acara ini mampu menggaet ribuan pengunjung yang datang dari berbagai tempat. Menurut saya yang menjadi pembeda acara ini dengan pameran buku pada umumnya adalah adanya diskusi dan lokakarya yang menghadirkan para pegiat literasi.

Nama-nama populer seperti Joko Pinurbo, Jenny Jusuf, Trinity Traveler, Adimas Imanuel, Alexander Thian, Ivan Lanin, Ria Pappermoon, Agus Mulyani, dan banyak lainnya menjadi pembicara yang ditunggu-tunggu.

Pengunjung yang datang ke acara ini tidak hanya dimanjakan dengan buku-buku murah, namun otaknya juga mendapatkan asupan diskusi yang berbobot. Apalagi tema diskusi juga sangat beragam, mulai dari puisi, dongeng, buku, film, hingga fotografi. Pengunjung bisa memilih tema apa yang mereka sukai.

Saat itu saya sebenarnya ingin mengikuti Obrolan Patjar dengan Trinity Traveler. Sayangnya Renjana yang sudah menemani saya sedari pagi sudah mulai rewel. Begitu sesi diskusi dengan Ivan Lanin selesai, saya pun bergegas pulang setelah sebelumnya memborong aneka buku. Mulai dari buku anak, novel roman, hingga buku tentang pendakian ke puncak-puncak tertinggi di bumi.

Sambil berjalan pulang dalam hati saya berdoa semoga acara sekeren ini bisa rutin diselenggarakan setiap tahunnya. Tidak hanya di Jogja, tapi juga bisa menyambangi kota-kota kecil yang selama ini kesulitan mendapatkan akses buku-buku. Semoga!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun