Mohon tunggu...
Elisabeth Murni
Elisabeth Murni Mohon Tunggu... Editor - dream - journey - discover

Ngeblog di RanselHitam.Com, berkolaborasi di Maioloo.Com, masak-masak di kitabrasa, jualan wedang rempah budhe sumar. Menerima jasa edit dan tulis ini itu.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Mungkinkah Palapa Ring Timur Dorong Perkembangan Wisata di Manokwari?

23 Desember 2018   07:37 Diperbarui: 23 Desember 2018   07:43 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat saya menyinggung mengenai mengapa saya sulit mendapatkan informasi tentang destinasi-destinasi tersebut di internet, beliau tersenyum. Selama ini akses internet di Manokwari memang belum terlalu bagus. Internet sudah ada, hanya saja kecepatannya sangat lambat alias lola (loading lambat).

Saya pun lantas bercerita kepada Bapa Yohanes tentang Proyek Palapa Ring Paket Timur yang sedang dikerjakan oleh pemerintah. Bahwa saat ini pemerintah melalui BAKTI (Badan Aksesibiltas Telekomunikasi dan Informasi) sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan akses telekomunikasi dan informasi guna mewujudkan Indonesia Merdeka Sinyal 2020.

Lokasi NOC Palapa Ring (dok BAKTI)
Lokasi NOC Palapa Ring (dok BAKTI)
Palapa Ring adalah salah satu upaya pemerintah untuk membangun ketersediaan layanan jaringan serat optic sebagai tulang punggung sistem telekomunikasi nasional yang menghubungkan kota/kabupaten di  Indonesia. Proyek ini terbagi dalam 3 bagian, yakni paket barat, paket tengah, dan paket timur. Manokwari sendiri masuk dalam kawasan Palapa Ring Timur.

Menurut Direktur Layanan TI untuk Masyarakat dan Pemerintah BAKTI, Danny Januar, sejauh ini proyek pembangunan fisik Palapa Ring Paket Timur sudah berjalan 87,03% dari target. Hal ini juga ditegaskan oleh Bapak Muharso selaku Vice President PT. Palapa Telematika Timur yang menjadi rekanan BAKTI dalam mengerjakan proyek ini.

"Untuk jalur laut sudah seluruhnya terpasang, tinggal di jalur darat masih sedikit lagi yang harus kami selesaikan," katanya. Menurutnya ada beberapa kendala yang menjadikan proyek ini belum selesai 100%.

 Selain wilayah yang sulit diakses, terbatasnya jumlah helicopter yang memiliki kemampuan external load, ada juga alasan keamanan di salah satu kabupaten lokasi pembangunan. Namun beliau optimis bahwa di quartal pertama 2019, Palapa Ring Paket Timur sudah bisa selesai.

Jika proyek Palapa Ring Timur sudah selesai, akses telekomunikasi pun akan menjadi lebih mudah. Warga juga bisa mendapatkan akses internet dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan VSAT. Dengan akses informasi yang serta komunikasi yang lancar, warga pun bisa mengembangkan potensi daerah yang dimilikinya, termasuk dalam bidang pariwisata.

Kelak, jika datang kesempatan untuk saya berkunjung ke Manokwari lagi, saya berharap tak lagi menemui kesulitan untuk mencari informasi apa pun tentang kota ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun