![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/16/p80811-154008-5b754ed5ab12ae1e13662433.jpg?t=o&v=555)
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/16/p80811-155503-5b7551eb43322f62895b4ad2.jpg?t=o&v=555)
Saat pertama kali mencicipinya, saya berusaha menerka bumbu apa saja yang dibalurkan pada sate ini. Tapi usaha saya sia-sia, saya tak mampu menebaknya. Semua bumbu sudah merasuk sehingga terasa ngeblend dengan dagingnya. Tidak ada rasa yang terlalu tajam atau lemah. Manis, gurih, pedas, semua menyatu dengan sempurna dan menciptakan sesasi rasa baru di lidah.
Kini saya baru sadar, pantas saja sate ini menjadi incaran wisatawan, cita rasanya memang unik dan enak. Bagi bule yang tidak doyan pedas, tingkat kepedasan sate ini masih bisa ditolerir. Bagi yang doyan pedas, meski sate ini tidak "sepedas setan", setidaknya bisa mengakomodir kesukaan mereka.
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/16/p80811-154547-5b754f0aab12ae7301644452.jpg?t=o&v=555)
![Dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/16/p80811-154940-5b75521fc112fe633a2c6ba2.jpg?t=o&v=555)
Jika Anda tinggal di luar kota, jatuh cinta dengan sate ini dan ingin memakannya lagi namun belum ada kesempatan singgah ke Jogja, tak usah khawatir. Kini sudah tersedia bumbu sate yang bisa Anda beli dan bawa pulang. Jadi saat Anda ingin merasakannya, Anda bisa mencoba memasak sendiri di rumah. Satu botol dihargai Rp 40.000. Btw bumbu tersebut tak hanya bisa untuk masak sate, lho. Namun bisa juga digunakan untuk menumis. Asyik kan?
Ngomong-omong, adakah yang pernah berkunjung ke Jogja dan icip-icip Sate Ratu? Kalau belum cobalalah sesekali. Nggak bakal rugi deh! Oya, kalau penasaran bisa intip IGnya di @sateratu lho!
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI