Karena siapa saja yang memiliki semangat untuk terus bergerak, memiliki daya hidup untuk terus tumbuh, memiliki hasrat untuk terus berkarya, berdaya, dan berguna adalah Canting!
Menjadi kanak itu menyenangkan ya? Karena masih bisa melihat dunia dengan sudut pandang tak terbatas, masih bisa berimajinasi dengan bebas, masih selalu percaya bahwa semua hal pasti bisa kita lakukan. Dan kami, meski berasal dari sekawanan yang tak lagi berusia kanak, tapi kami selalu berharap bisa memandang hidup dengan sudut pandang bocah.
4 tahun. Ya, 4 tahun. Itu adalah bilangan angka yang sebentar lagi akan tersemat di usia kami, Komunitas Canting. Bagi manusia, itu adalah usia yang masih teramat muda. Periode emas untuk tumbuh dan berkembang. Dan kami menganggap diri pun begitu.
Sebagai sebuah komunitas, telah cukup banyak perjalanan yang kami lalui, telah banyak kisah kami rangkai, telah banyak kebodohan dan hal-hal absurd tercipta, meski kami tak yakin apakah ada jejak berarti yang kami tinggalkan. Kami hanya sekumpulan orang yang selalu ingin bersenang-senang, lantas membagikan kesenangan itu untuk sekitar kami. Seperti anak-anak yang selalu tertawa, lantas menularkan tawa itu pada sesama.
Selama 4 tahun ini telah lahir bayi-bayi mungil yang menyemarakkan dunia kami, pun begitu sebaliknya. Satu persatu kawan beranjak pergi mengejar mimpi dan seorang kawan terbaik telah menyusuri perjalanan abadi. Tapi seperti yang PamanDori tulis disini, Canting itu bukan semata nama komunitas namun Canting adalah gerak semangat. Meski kawan-kawan sudah menjauh, kami percaya mereka tetap memiliki semangat yang sama, semangat Canting. Semangat untuk terus bergerak, berdaya, berkarya, dan berguna.
[caption id="attachment_321700" align="aligncenter" width="420" caption="Ulang Tahun Pertama Canting"]
[caption id="attachment_321701" align="aligncenter" width="448" caption="Penghijauan Lereng Merapi"]
[caption id="attachment_321703" align="aligncenter" width="432" caption="Trauma Healing Erupsi Merapi"]
[caption id="attachment_321707" align="aligncenter" width="432" caption="Kompasianival!"]
Beberapa waktu lalu banyak orang yang bertanya “Canting kemana? Canting kok tidak pernah kelihatan? Canting mbok dihidupkan lagi!”. Dan inilah saatnya kami menjawab pertanyaan itu. Canting tidak pernah mati. Canting selalu hidup, ada dan terus tumbuh. Karena Canting adalah semangat yang kami miliki. Meski kami bergerak sendiri-sendiri, semangat Canting selalu ada di dada kiri kami dan kami bawa.
Dan kini, untuk merayakan pergantian usia kami akan mengadakan sebuah acara bertajuk #4thCanting Bergerak. Sebuah acara yang dilandasi keinginan untuk bersenang-senang bersama, bergerak bersama, dan bersama berdaya. Kami mengundang kawan-kawan yang memiliki semangat yang sama untuk bergabung dalam acara #4thCanting Bergerak.
Acara ini akan dilangsungkan pada hari SABTU-MINGGU, 15-16 FEBRUARI 2014, pukul 10.00 – selesai bertempat di GUNUNGKIDUL.
Adapun kegiatan #4thCantingBergerak terbagi menjadi dua bagian.
Penanaman Pohon di Bantaran Kalisuci (Sabtu, 15 Februari 2014)
Kalisuci merupakan salah satu destinasi ekowisata unggulan di Yogyakarta yang pengelolaan sepenuhnya dilakukan oleh masyarakat. Namun saat ini kondisi bantaran sungai termasuk dalam lahan kritis dan jarang ada pohon-pohon besar yang berfungsi sebagai tanaman penyangga. Oleh karena itu kami bermaksud menghijaukan lahan kritis di bantaran sungai.
Ada beberapa pohon yang akan kami tanam yakni Pohon Jambu Mete yang merupakan pohon endemik Kalisuci serta pohon Sengontekik, Sonokeling, dan beberapa pohon lain yang berfungsi sebagai penyerap air serta pengikat tanah supaya tidak mudah longsor. Kami membuka kesempatan bagi kawan-kawan yang ingin memberikan donasi untuk mengadopsi pohon-pohon tersebut. Jika kawan-kawan tertarik bisa japri kami.
[caption id="attachment_321719" align="aligncenter" width="480" caption="Lahan Kritis Bantaran Kalisuci (pic; courtesy YogYES)"]
[caption id="attachment_321720" align="aligncenter" width="480" caption="Mari bersenang-senang bersama"]
Bersih-bersih Pantai Drini (Minggu, 16 Februari 2014)
Sebagai komunitas yang gemar bersenang-senang di sepanjang Pantai Gunungkidul, kami kerap kecewa dengan keberadaan beberapa pantai yang mulai kotor oleh sampah, baik sampak organik maupun anorganik. Karena itu sebagai bentuk kepedulian dan pertanggungjawaban kami kepada alam, kami akan melakukan bersih-bersih sampah di Pantai Drini.
[caption id="attachment_321723" align="aligncenter" width="470" caption="Dan kita bakalan kemping ceria disini cuy (pic: Allan Nobita)"]
Rundown acara
Sabtu, 15 Februari 2014
10.00 Kumpul di JEC
10.00 – 11.30 Perjalanan Jogja – Kalisuci
11.30 – 13.00 Persiapan di Kalisuci
13.00 – 15.30 Penanaman Pohon
15.30 – 17.00 Have fun di Kalisuci
17.00 – 18.00 Perjalanan ke Drini
18. 00 – Camping Ceria