Belum genap satu abad, sejak pulau kecil di timur Jawa itu dikenalkan pada dunia barat. Bali, the island of paradise, begitulah ia kerap disebut. Sejak diperkenalkan pada tahun 1920 sebagai pulau misterius nan indah, Bali berkembang menjadi jujugan wisatawan dari seluruh penjuru dunia, bahkan namanya kini jauh lebih dikenal dibandingkan dengan Indonesia. Bali juga menjadi sumber inspirasi bagi sejumlah seniman dan penulis sehingga terciptalah banyak film, buku, lagu, serta travelogue yang menceritakan serta memuji eksotisme pulau ini. Alam nan elok dan menawan berkelindan dengan budaya dan tradisi yang masih dijaga teguh, sehingga menciptakan harmoni kehidupan yang eksotis. Tak pelak akhirnya Bali menjadi salah satu destinasi wisata wajib kunjung bagi wisatawan dunia. Sebagai salah satu surga bagi para pejalan, Bali selalu mampu memanjakan wisatawan dengan beragam pesonanya. Tak hanya terbatas bagi wisatawan dengan budget melimpah, bagi para backpacker dengan dana sangat minim pun Bali tetap menjadi surga wisata yang tak akan pernah terlupakan. Bali mampu mengakomodir semua keperluan wisatawan dengan karakter yang berbeda. Bagi wisatawan yang ingin mencari ketenangan, kawasan utara seperti Bedugul, Trunyan, Danau Baratan, Danau Batur, Gunung Agung, hingga Ubud menjadi tempat yang wajib dikunjungi. Selain menawarkan atmosfer dan suasana yang menenteramkan, pemandangan gunung gemunung, kawasan terasering, hutan, hingga danau-danau dengan pura yang mengambang pun menjadi keistimewaan sendiri. Di tempat ini mata, jiwa, dan energi Anda akan terpuaskan melalui beragam pertunjukan seni yang tampil setiap hari.
Sumber: http://www.fotoblur.com/images/378746
Tak hanya menjanjikan kedamaian jiwa, Bali juga menawarkan gemerlap pesta dan dunia malam di sepanjang kawasan Kuta, Jimbaran, dan Seminyak. Bagi penggemar pesta dan belanja, tempat ini merupakan surga yang menjanjikan sensasi tersendiri. Anda juga bisa mencoba beragam watersport yang menaikkan adrenalin di kawasan Tanjung Benoa.Sedangkan bagi para adrenalin junkie, Bali memiliki Sungai Ayung dan Sungai Telaga Waja dengan jeram yang bervariasi, gigir Gunung Agung yang menyiutkan nyali, ombak kelas dunia yang memanggil-manggil para surfer untuk mencumbunya, keindahan bawah laut yang memesona para diver, hingga deretan air terjun yang menantang untuk melakukan canyoning. Keberhasilan Bali sebagai salah satu tujuan wisata kelas dunia tidak hanya didasarkan pada keelokan alamnya saja. Kearifan lokal dan warisan leluhur yang masih dijunjung tinggi dan dihidupi hingga kini juga menjadi faktor yang tidak bisa dipisahkan dari perkembangan Pulau Dewata. Budaya dan tradisi yang identik dengan kekunoan tidak menghambat langkah Bali untuk maju di kancah persaingan wisata global, melainkan justru menjadi daya tarik utama yang dipasarkan bagi wisatawan dunia. Masuknya jutaan wisatawan asing ke Bali tidak lantas menghancurkan budaya lokal mereka, melainkan justru memberi andil besar bagi perkembangan wisata. Masyarakat Bali menjadi masyarakat sadar wisata yang peka merespon permintaan pasar. Secara kreatif mereka mampu mengemas tradisi dan budaya lokal menjadi produk wisata yang dicari oleh traveler dari seluruh penjuru dunia. Tari Kecak dan Barong yang merupakan hasil persilangan kebudayaan Hindu dan budaya tradisional Bali dengan durasi yang panjang disulap menjadi pertunjukan yang tidak membosankan serta memukau wisatawan. Secara kreatif mereka memadukan pertunjukan tari tradisional dengan setting tempat pertunjukan yang eksotis di Pura Uluwatu. Akhirnya menyaksikan pertunjukkan Tari Kecak dalam bayang-bayang senja di Uluwatu menjadi pengalaman yang akan selalu terkenang. Sensasi mistis nan eksotis melebur dalam setiap gerak para penari sehingga tarian ini terlihat begitu elegan dan terkenal di sedantero penjuru dunia. Budaya subak (system pengairan tradisional Bali) dan sistem pertanian sawah berundak (terasering) juga menjanjikan pesona tersendiri. Berbincang tentang sawah yang berundak bisa ditemui di banyak tempat di penjuru Indonesia. Tetapi masyarakat Bali mampu mengemasnya menjadi produk wisata yang menarik banyak wisatawan. Berjalan menyusuri pematang sawah di kala pagi sembari menghirup udara bebas polusi dan menyaksikan terbitnya mentari atau menyaksikan kerlip kunang-kunang di malam hari menjadi salah satu paket wisata yang populer di Kawasan Tegalalang.
Sebagai satu-satunya pulau di Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Hindu yang sudah mengalami persinggungan dengan budaya Majapahit, sistem kehidupan dan ritual keagamaan masyarakat Bali pun berbeda dengan masyarakat Hindu di daerah lain. Masyarakat yang setiap hari bersembahyang di pura berikatkan udeng maupun mengenakan jarik dan kebaya dengan bunga kamboja terselip di sanggul maupun telinga menjadi pemandangan yang memesona serta memikat hati para wisatawan, karena budaya tersebut jarang dijumpai di tempat lain. Pulau Seribu Pura, itulah julukan lain bagi pulau ini. Banyaknya pura di tempat ini (mulai dari pura keluarga hingga pura besar dan bersejarah seperti Pura Ulun Danu dan Tanah Lot) juga mempengaruhi banyaknya upacara adat maupun festival adat yang digelar. Para traveler yang selalu haus akan hal-hal baru di tiap tempat yang dituju tentu saja amat menyukai upacara-upacara adat yang ada di Bali. Tak heran jika ritual Odalan, arak-arakan ogoh-ogoh menjelang hari raya Nyepi, Kuningan, Galungan, Melasti, Tawur Agung, hingga upacara Ngaben menjadi produk wisata  budaya yang meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Bali.
Kreativitas masyarakat Bali dalam mengemas tradisi dan budaya lokal yang dipadukan dengan pesona alam menjadi sebuah produk wisata kelas dunia memang patut diacungi jempol. Tak bisa dielakkan lagi, jika berbincang tentang budaya yang mampu berbicara di kancah dunia, tentang kreativitas yang mengindustri, maka Bali adalah anak sulung bagi industri kreatif Indonesia. Bali selalu mampu memberikan warna berbeda bagi tiap perjalanan Anda. Tiap tempat menawarkan kisah yang berbeda, tiap kunjungan menawarkan sensasi yang tak sama.
Masih banyak hal-hal menarik yang terdapat di Bali, ayo kita jelajahi Pulau Dewata kita tercinta!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H