Mohon tunggu...
Sasetya wilutama
Sasetya wilutama Mohon Tunggu... Penulis - Penulis. Pemerhati budaya

Mantan redaktur majalah berbahasa Jawa Penyebar Semangat Surabaya dan pensiunan SCTV Jakarta. Kini mengabdi di almamaternya, Stikosa-AWS Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kupastikan Datang

24 Januari 2024   19:00 Diperbarui: 24 Januari 2024   19:04 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

atau iming-iming rajabrana untuk membeli suara

kemanusiaanku lebih tinggi dari sekedar receh

nurani tak bisa terbeli oleh mercy

tunggu, aku pastikan datang

dengan penuh kesadaran

membawa harapan yang kutitipkan di foto-foto yang

dipajang dan deretan nama di bilik suara

mungkin tak sepenuhnya harapan kami terpenuhi

namun setidaknya memilih terbaik dari yang terburuk

atau mencegah yang terburuk semakin merajalela

jika pilihanku kalah suara

berarti takdir Allah, belum mengijinkan dia berkiprah

untuk negara dan bangsa

Januari, 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun