Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kebudayaan, beragam kebudayaan yang berasal dari berbagai daerah menjadikan Indonesia negara yang majemuk, kaya akan keberagaman. Kemajemukan Indonesia yang berasal dari beragam daerah bisa di kalkulasikan melalui beragam perbedaan seperti, perbedaan ras, perbedaan suku bangsa, agama, dan lain – lainnya. Kemajemukan seperti ini di sebabkan karena Kondisi wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia yang terdiri kurang lebih 17.058 buah pulau besar dan kecil berkembang melahirkan keragaman budaya, letak wilayah Indonesia yang strategis pada posisi silang sehingga memungkinkan terjadi kontak dengan bangsa-bangsa lain. Akibat pertemuan dengan pendatang menyebabkan tercipta proses asimilasi melalui perkawinan campuran (amalgamasi) sehingga terbentuk ras dan etnis, dan perbedaan iklim dan topografi diantara daerah satu dengan daerah lainnya mengakibatkan terbentuknya aneka budaya kelompok masyarakat.
Kemajemukan Indonesia yang berasal dari beragam perbedaan ras yakni, segolongan manusia yang mempunyai persamaan dalam cirri-ciri fisik dan sifat-sifatnya yang diwariskan secara turun temurun. Perbedaan fisik (tubuh) yang menonjol adalah warna kulit, bentuk dan warna rambut, bentuk hidung dan mata. Adanya perbedaan ras ini sering timbul masalah “Streotipe” dan “diskriminasi”. Streotipe adalah pikiran berprasangka yang didasarkan pada kesan umum yang dipercayai tentang sifat-sifat dan krakter suatu kelompok ras tertentu. Pikiran streotipe ini akan mengarahkan sikap diskriminatif terhadap ras lain.
Lalu ada perbedaan antar suku bangsa yakni, penggolongan manusia berdasarkan tempat asal, asal-usul (nenek moyang) dan kebudayaan yang sama. Akibat kemajuan di bidang teknologi transfortasi dan perkawinan campuran (Amalgamasi) dan tempat asal dan asal-usul sudah kabur. Oleh karena itu sebagai penggolongan suku bangsa yang dominan adalah kesamaan “kebudayaan”.
Terakhir, perbadaan agama yakni kepercayaan, kepada alam gaib yang telah dituntun oleh kitab suci. Masyarakat kita telah mengenal berbagai kepercayaan kepada alam gaib tanpa dituntun kitab suci, misalnya, Animisme, kepercayaan kepada roh-roh nenek moyang dan roh lainnya dari makhluk dan benda alam. Dinamisme, kepercayaan kepada semua benda hidup maupun mati yang dianggap mempunyai kekuatan gaib dan luar biasa.
Kemajemukan masyarakat Indonesia bedasarkan agama terdiri atas lima agama yaitu islam, Kristen, Khatholik, Budha dan Hindu. Perbedaan agama terwujud dalam kenyataan sosial terdiri atas orang-orang yang menganut agama tertentu, yang termasuk dalam suatu golongan (komunitas) yang disebut “umat” sehingga dalam kehidupan sehari-hari sering disebut umat Islam, umat
Walaupun beragam akan tetapi Indonesia mendapat julukan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti berbeda tapi satu, ini yang membuat Indonesia adalah negara yang hebat memiliki beragam perbedaan akan tetapi bisa menjadi suatu kesatuan yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H