Mohon tunggu...
Sasax
Sasax Mohon Tunggu... Freelancer - penjaga malam

Hanya seorang pemimpi kecil yang menyukai gerimis, ilalang dan senja. \r\nBermimpi bisa menjelajahi Nusantara, Venezia dan Paris

Selanjutnya

Tutup

Puisi

”Sebuah Cerita tentang Waktu”

28 Juni 2011   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:06 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

waktu...

engkau yang telah membuat hari-hariku menua

merapuhkan raga dan juga jiwa

mengikis cinta yang slama ini ada

waktu...

tlah ribuan kali namamu kusebut hingga tanpa makna

tapi engkau tetap ada, menghantui

dalam setiap tarikan nafasku dan detak jantungku

bersama kata bosan dan kesepian

hingga alasan setiap orang untuk pergi dari sini

ah waktu...

aku mungkin terlalu menyalahkanmu

ketika ratusan anganku terbang

ketika ribuan kenanganku hilang

ketika jutaan mimpi tak lagi berarti

sedangkan aku lupa kau akan selalu ada

walaupun di setiap sudut dunia sama sekali tak ada cinta

hingga akhirnya engkau slalu dijadikan alasan manusia untuk tak lagi mencintai

di kambinghitamkan sebagai penyebab untuk saling membenci

tapi engkau tak akan peduli

karna engkau akan selalu ada, dan terus ada

sampai akhir dunia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun