Selama menjalankan UKM Bina Apriari dari tahun 2008 saya udah  mengalami banyak pasang surut dalam memasarkan produk herbal. Saat itu saya menggunakan media pemasaran yang masih konvensional yaitu menyebarkan brosur ke beberapa teman, tetangga, saudara dan konsumen setiap harinya.Â
Selain menggunakan brosur saya juga menjelaskan perlahan-lahan manfaat produk kepada konsumen lewat pertemuan tatap muka. Memasuki bangku kuliah saya belajar media pemasaran baru yaitu internet. Hal ini menarik karena internet adalah media  baru yang akan menggeser media konvensional seperti surat kabar, majalah, radio dan televisi.Â
Saya lalu mencoba memasarkan lewat media sosial seperti facebook, forum komunitas kaskus, marketplace olx, tokobagus. Ternyata respon teman dan pembeli cukup bagus karena masih jarang produk herbal yang memasang iklan di internet. Lama-lama marketplace pun berkembang sehingga media untuk memasarkan produk madu Bina Apiari semakin banyak, konsumen yang membeli juga sampai di luar kota bahkan luar pulau Jawa
Pembeli yang ingin membaca informasi lebih lanjut bisa memilih platform yang mereka sukai seperti facebook, instagram, dan website. Hal ini mendorong saya lebih kreatif lagi dalam membuat konten bukan sekedar menjual barang tapi juga bisa mengedukasi, melayani keluhan, menjawab pertanyaan bahkan menyediakan permintaan sesuai kebutuhan pelanggan.Â
Kehadiran media digital baik itu media sosial ataupun marketplace bagi saya sangat membantu karena saat ini penggunaan internet di Indonesia sangat masif dari anak-anak sampai dewasa. Jadi UKM Go Digital sudah menjadi keharusan bukan sekedar menjual atau memasarkan tapi juga pencatatan laporan keuangan bahkan produksi sehingga bisa bersaing di dalam maupun luar negeri.Â
Namun kekurangan yang saya alami saat akan beriklan di Facebook atau Google adalah harus belajar secara detail karena masing-masing platform punya keunggulannya masing-masing. Selain itu target pasar dan tracking yang kurang tepat sasaran bahkan mengganggu pengguna saat akan membuka browser dari ponsel atau laptop.Â
Melihat kebutuhan UKM di Indonesia akan pemasaran digital yang mudah dan terjangkau, Infomo hadir di Indonesia sejak tahun 2018 dengan iklan dan promosi mobile yang memanfaatkan kekuatan dan jangkauan jaringan seluler dengan komunitas pelanggan mereka, hadir dan siap membantu brand dan advertiser untuk melancarkan kegiatan pemasarannya.Â