Enam hari sejak pembukaan Asian Games, antusiasme masyarakat terhadap event olah raga internasional semakin meningkat. Rasa nasionalisme pun bangkit puluhan ribu tiket saat upacara pembukaan habis terjual dan menjadi trending topic di dunia internasional. Asian Games menjadi momen penting karena Indonesia menjadi tuan rumah sejak tahun 1962 dan kini menjadi tuan rumah setelah lima puluh enam tahun. Â
Kesempatan Indonesia menjadi tuan rumah tentu menjadi peluang untuk banyak pihak mulai dari pariwisata, budaya, dan menambah pemasukan negara melalui kunjungan supporter atau turis asing. Walaupun persiapan Indonesia cukup singkat hanya dua tahun, namun panitia, pemerintah dan berbagai pihak bersatu menyelesaikan tanggung jawab mulai dari venue, transportasi, tiket dan merchandise. Â
Terkait merchandise karena ini pesta olahraga terbesar kedua setelah Olimpiade, maka banyak orang yang ingin membeli merchandise yang berkaitan dengan maskot Asian Games yaitu Bin Bin, Kaka, dan Atung. Ketiga maskot ini diambil dari binatang khas Indonesia yaitu rusa, burung cendrawasih, dan badak bercula satu.
Melihat pasar yang potensial dan UKM Indonesia yang berprestasi, merchandise menjadi bagian penting dalam Asian Games. Berkat bantuan Menteri Koperasi dan UKM bapak Puspayoga, SMESCO yang merupakan salah satu tempat distribusi produk UKM se Indonesia menjadi salah satu destinasi wisata belanja bagi atlet dan official.
Untuk mengetahui bagaimana kesiapan Smesco dan pelaku UKM Indonesia  dalam menyambut Asian Games, Kementrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia mengadakan diskusi tanggal 15 Agustus 2018 di Smesco.
Hadir sebagai pembicara bapak Mochtar Sarman sebagai Vice Director Revenue Inasgoc yang mengatakan seleksi UKM untuk menjual merchandise Asian Games sangat ketat. Hal ini dilakukan karena standar yang ditetapkan oleh Komite Olimpiade Asia juga tinggi seperti logo atau maskot Asian Games yang juga terkait dengan hak cipta. Â
Dari sekian banyak UKM yang mengikuti seleksi yang lolos hanya tujuh UKM terpilih karena dilihat kualitas barang, harga, dan konsistensi dalam memproduksi dalam jumlah besar. Karena event ini bersakala internasional maka jumlah merchandise yang diprodusi harus dalam jumlah banyak untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, atlet, suporter asing dan wisatawan.
Selanjutnya ibu Emilia Suhaimi selaku Direktur Utama LLP -- KUKM menyambut baik adanya Asian Games dan antusias mempersiapkan Smesco sehingga menjadi destinasi belanja yang nyaman untuk tamu. Di dalam SMESCO sendiri terdapat berbagai produk UKM yang sudah dikurasi dari 34 provinsi di Indonesia. Hal ini menjadi kesempatan bagi produk UKM Indonesia agar bisa dibeli tamu asing dan menunjukkan kualitas produk lokal yang layak untuk event internasional.
Â
Untuk menyambut tamu-tamu yang akan berkunjung, pihak SMESCO melakukan berbagai persiapan antara lain melakukan promosi dan publikasi melalui flyers, booklet, umbul-umbul dan media sosial, membuat tempat photobooth untuk kompetisi di media sosial, ada demo produk seperti membatik, melukis payung dan disediakan ruang tunggu yang nyaman.
Smesco memiliki kelebihan sebagai destinasi wisata belanja antara lain kental dengan budaya Indonesia dengan display paviliun provinsi, kualitas terbaik UKM Indonesia, harga langsung dari UKM, dan memiliki tujuan memberdayakan atau mensejahterakan pengrajin lokal. Â
Â
Atas saran pak Hermawan Kertajaya, setiap pengunjung yang datang dan berbelanja akan diberi stiker apakah puas atau tidak dengan pelayanan Smesco untuk meningkatkan kualitas pelayanan dari SMESCO. Â
Â
Smesco juga bekerja sama dengan PEMDA DKI, Dinas Pariwisata dan Transjakarta dengan menyediakan rute dari wisma atlet ke Smesco setiap lima belas menit. Di dalam bis akan disediakan flyer dan eflyer yang dipasang dalam televisi. Untuk memandu atlet menuju tempat belanja akan didampingi Abang None Jakarta sebagai LO. Untuk tamu asing yang menginap di hotel juga disediakan bis sebanyak 20 unit dengan SMESCO sebagai salah satu tempat untuk berbelanja produk Indonesia.
Â
Salah satu UKM yang lulus seleksi oleh Inasgoc Duanyam hadir yang diwakili bapak Juan Firmanysah. Mengapa Duanyam bisa terpilih? Ternyata  ada beberapa keistimewaan antara lain Duanyam merupakan produk anyaman dari Nusa Tenggara Timur atau Flores dimana masih banyak masalah gizi buruk, bayi meninggal dan ibu meninggal setelah melahirkan.
Di sisi lain masyarakat memiliki kemampuan menganyam namun belum memiliki akses pasar dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah serta bisa dipanen secara berkelanjutan. Maka timbulah solusi bagaimana menghubungkan sumber daya lokal dengan pasar, memberdayakan perempuan lewat ekonomi dan menyediakan sarana untuk mengatasi masalah sosial.
Secara rutin Duanyam memberikan arahan agar produksi dan kualitas tetap terjaga serta menyediakan akses pasar. Hasilnya produk yang dihasilkan bisa sesuai dengan tren yang kini disukai seperti tas, sandal dan aksesoris. Duanyam pun pernah diliput berbagai media massa nasional dan bermitra dengan brand besar seperti Samsung, Kalbe, dan Tanoto Foundation.Â
Duanyam juga berkolaborasi dengan brand pakaian ternama seperti contempo, cottonink, dan impromptu dalam event peragaan busana agar bisa menyesuaikan dengan tren milenial. Selama proses seleksi, pak Juan mengatakan mendapatkan banyak masukan dari INASGOC mengenai kualitas serta jumlah produksi.
Saatnya masyarakat Indonesia mendukung Asian Games 2018 agar sukses prestasi bagi para atlet, sukses penyelenggaraan bagi tuan rumah dan sukses ekonomi bagi para pelaku UKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H