Mohon tunggu...
Nur Annisa Hamid
Nur Annisa Hamid Mohon Tunggu... Wiraswasta - blogger dan content creator

seorang wanita yang hobi travelling, menulis dan menyukai anak-anak selalu berfikir positif dan bersyukur dalam segala hal

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Remehkan Orang Berkebutuhan Khusus

13 April 2018   05:07 Diperbarui: 13 April 2018   09:58 690
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap manusia terlahir istimewa dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Maka wajar jika orang memiliki kelebihan tertentu yang belum tentu dimiliki orang lain. Begitu juga dengan orang dengan kekurangan atau perbedaan jika dieksplore dengan baik saya yakin bisa berprestasi bahkan mempunyai pekerjaan profesional.

Beberapa tahun lalu saya sempat mengajar  di homeschooling dimana terdapat beberapa anak yang memiliki keterbatasan sehingga tidak dapat bersekolah di sekolah umum. Dengan sabar orang tuanya mengajarkan pendidikan seperti anak normal lainnya dan memberikan terapi karena anaknya autis.

Tak diduga anak tersebut bisa mengikuti pelajaran dengan baik bahkan memiliki daya ingat yang cukup tajam. Dibandingkan murid saya yang normal, murid dengan kebutuhan khusus malah memiliki semangat belajar yang tinggi dan suka bertanya dengan hal-hal baru.  Dengan pengalaman mengajar yang saya miliki membuat saya bersyukur dan menghargai kemampuan setiap orang serta percaya jika anak autis pun bisa berprestasi.

Minggu lalu saya berkesempatan menonton film berjudul "Please Stand By" yang diperankan Dakota Fanning bersama komunitas film kompasiana atau Komik. Kegiatan nobar ini diadakan pada tanggal 6 April 2018 di CGV Central Park. Terakhir saya menonton di CGV Central Park pada bulan Desember dengan banyak bagian masih direnovasi.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Kini dengan tampilan baru, CGV Central Park menjadi bioskop yang keren, luas dan nyaman. Konsep baru CGV ialah menggabungkan retro dan modern serta terasa lebih luas seperti di stasiun dengan atap melengkung serta papan penunjuk arah.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Dok.pribadi
Di dalam CGV terdapat kedai kopi, tempat penjualan mainan atau souvenir, dan lounge dengan nuansa Indonesia. Pengunjung yang awalnya ingin menonton film juga bisa menunggu sambil menikmati kopi yang hangat atau membaca buku di ruangan yang nyaman.

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Please Stand By diawali dengan Wendy yang diperankan Dakota Fanning yang menulis naskah film Star Trek. Ia sangat menyukai film Star Trek sehingga hafal setiap karakter dan ingin menjadi penulis filmnya. Karena Wendy memiliki kebutuhan khusus atau autis ia tinggal ditempat orang berkebutuhan khusus bersama Scottie terapisnya dan anjing kecil Pete yang selalu setia.

Wendy tumbuh menjadi gadis yang cantik, pintar, dan suka menulis. Bahkan ia bekerja di sebuah toko roti dan berangkat sendiri setiap harinya. Ketika kakaknya Audrey datang, Wendy berharap bisa pulang ke rumah dan mengasuh keponakannya Ruby. Audrey merasa tidak yakin jika adiknya bisa mengasuh anak dengan baik mengingat Wendy kesulitan mengontrol emosi.

Wendy lalu bertekad mengirimkan naskah Star Trek ke Paramount Pictures Los Angeles. Ia berangkat pagi hari dan banyak menemui kesulitan dalam perjalanan. Sempat kecelakaan, dicopet dan masuk rumah sakit tidak menyurutkan niat Wendy untuk mengirimkan naskahnya.

Mengetahui Wendy tidak ada di kamarnya Scottie pun panic dan menelpon kakaknya Audrey untuk mencari keberadaan Wendy. Sepanjang perjalanan mencari Wendy, Audrey pun sadar bahwa ia telah meremehkan kemampuan adiknya. Wendy pun ditemukan di kantor polisi Los Angeles dan ditemani oleh polisi penggemar film Star Trek bahkan mereka berkomunikasi dengan bahasa Klingon.

Audrey dan Scottie lalu membantu Wendy agar bisa mengirimkan naskahnya di menit-menit terakhir menjelang pendaftaran berakhir. Apakah Wendy berhasil mengirimkan naskahnya dan menjadi pemenang? Tonton film ini di bioskop CGV terdekat mulai 6 April dan film ini sebaiknya ditonton untuk remaja berusia 17 tahun lebih walaupun tidak ada adegan yang vulgar atau yang mengandung kekerasan.

Pesan moral yang saya dapatkan setelah menonton film ini ialah setiap orang dengan kebutuhan khusus memiliki kemampuan yang bisa digali secara profesional dan berhak mendapat kesempatan yang sama seperti manusia normal lainnya.

Dok.pribadi
Dok.pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun