"Hari gini gak punya smartphone??" Â kayaknya bakal jadi orang yang primitif abis soalnya gak update sama berita terkini. Itulah ungkapan yang tepat untuk menggambarkan perilaku masyarakat yang tinggal di kota besar. Seringkali saya mendapat beberapa pertanyaan dari teman misalnya, "Sudah cek Whatsapp belum?" atau "Kok BBM gak dibales sih?" atau Udah cek email belum ada info penting nih !" . Jika dalam satu jam saja saya tidak mengecek akun social media atau email rasanya seperti tertinggal bertahun-tahun dan dianggap kuper dalam pergaulan.
Itulah gambaran betapa smartphone sudah menjadi bagian dari kehidupan orang yang tinggal di kota besar. Dari anak-anak sampai dewasa semua sudah terkoneksi baik di dunia maya maupun nyata melalui genggaman smartphone. Rasanya bakalan mati gaya kalau dalam satu hari saya tidak membawa smartphone karena tertinggal atau rusak. Bahkan ada ungkapan lebih baik ketinggalan dompet daripada ketinggalan smartphone, karena semua informasi yang menyangkut kebutuhan sehari-hari ada dalam smartphone tersebut.
Menurut data dari http://id.techinasia.com/jumlah-pengguna-smartphone-di-indonesia-2018/ menuliskan bahwa laporan dari e marketer bahwa akan terdapat dua miliar pengguna smartphone aktif di seluruh dunia pada tahun 2016. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai pertumbuhan terbesar, di bawah China dan India. Tiga negara ini secara kolektif akan menambah lebih dari 400 juta pengguna smartphone baru dari 2014 hingga 2018.
Selain itu, Indonesia akan melampaui 100 juta pengguna smartphone aktif pada tahun 2018, menjadikannya negara dengan populasi pengguna smartphone terbesar keempat di dunia (di belakang China, India, dan Amerika Serikat).
Melihat data tersebut, maka wajar jika banyak produsen smartphone berlomba - lomba meluncurkan produknya di Indonesia. Mulai dari produsen asal AS, China, Korea, Jepang dan Indonesia saling memunculkan fitur-fitur yang dapat membuat konsumen tertarik untuk membeli. Varian harga pun hadir sesuai kantong orang Indonesia mulai dari harga dibawah Rp 1.000.000 hingga di atas Rp 4.000.000. Masing -masing memiliki kelebihan yang bisa menjawab kebutuhan orang Indonesia akan fitur smartphone.
Semakin hari aktivitas yang dilakukan dengan smartphone pun bisa bertambah, tidak hanya untuk menelpon, mengirim pesan atau membuka email namun juga aktivitas lainnya seperti mendengarkan musik dan bermain game. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Google dan Ipsos MediaCT (Media Content and Technology Research Specialists), Mei 2013 menunjukkan fakta yang aktivitas dilakukan orang Indonesia saat menggunakan smartphone yaitu :
Berdasarkan data tersebut, maka kebutuhan orang akan smartphone semakin beragam. Smartphone yang banyak dicari orang termasuk saya ialah memiliki baterai yang tahan lama untuk menunjang berbagai aktivitas secara online, memori internal yang besar untuk menyimpan beberapa data seperti musik, foto, video , dan dokumen, kamera yang memiliki megapiksel besar baik di depan maupun belakang. Hal terpenting lainnya ialah harga yang terjangkau sesuai dengan kantong, garansi resmi dari berat dan bentuk yang ringan agar mudah dimasukkan ke dalam kantong dan tas.
Berbagai merek dan jenis pun muncul di Indonesia dari yang resmi maupun tidak resmi. Namun saya belum merasa cocok untuk membelinya karena saya yakin masih ada merk baru atau alternatif lain untuk membeli smartphone canggih dengan harga terjangkau. Ternyata keinginan itu terjawab ketika minggu lalu tanggal 12 Januari 2015 saya melihat ada pengumuman Nangkring Kompasiana Coverage "Unboxing InFocus Smartphone" Â 14 Januari 2015 di Kantor Kompasiana lt 6. Saya pun mendaftar karena penasaran akan smartphone merek InFocus.
Saat saya datang acara nangkring tersebut ternyata rasa penasaran saya pun terjawab. InFocus kini mulai melebarkan sayap dengan meluncurkan produk smartphone terbaru M 320 E. Bapak Raymond Tanujaya selaku Product Manager pun menjelaskan beberapa fitur yang dimiliki smartphone Infocus M 320 E. Fitur pertama yang bikin saya kagum ialah kamera belakang 13 MP dan kamera depan 8 MP. Tidak hanya itu pada kamera ini dilengkapi sensor SONY teknologi BSI (Backside Illuminated) yang membuat foto tetap stabil walaupun dalam keadaan kurang cahaya.
Smartphone ini pun mampu merekam video hingga resolusi 1080 p dengan speed 30 fps. Uniknya saat mengambilan foto, kamera belakang dilengkapi fitur Continues Shot dan Internal Editing. Fitur ini dapat menyimpan momen sebelum memotret sampai setelah selesai. Gambar yang ditampilkan menjadi menarik seperti melihat potongan kejadian pada film.
Fitur yang dapat memanjakan para gamers ialah CPU MT 6592 OctaCore 1,7 Ghz. Dengan adanya fitur ini dapat menjanjikan hampir semua game dapat berjalan dengan lancar tanpa masalah, khususnya, permainan yang berkualitas HD (High Definition). Untuk baterai karena smartphone ini ingin dapat menssuport para gamers maka InFocus memiliki kapasitas 3100 mAh. Dengan kapasitas ini, Infocus M320E mampu bertahan selama 500 jam (3G) dalam posisi standby dan lama bicara 1500 menit (3G). Bagi para pengguna smartphone tentu baterai ini akan memudahkan sehingga tidak perlu membawa powerbank kemana-mana atau mencari tempat colokan untuk mengecharge smartphone. Bagi kompasianer jika memiliki smartphone ini akan memudahkan mengikuti kegiatan livetweet saat nangkring.
Setelah mendengar beberapa penjelasan fitur InFocus, para kompasianer yang hadir termasuk saya menjadi penasaran seperti apa fisik aslinya dan apakah fiturnya sesuai dengan apa yang dijelaskan. Nah kesempatan itu bisa dirasakan para kompasianer untuk mencoba pertama kali sebelum dijual secara umum.
Ketika pertama kali membuka box InFocus, saya terkesan dengan layar yang dimiliki cukup lebar berukuran 5,5 inch. Saat saya memegang smartphone ini, saya merasa nyaman karena memiliki desain anti slip pada bagian belakang. Setelah baterai dipasang dan akan dinyalakan tampak tampilan layar yang jernih dan cerah. Namun waktu yang dibutuhkan untuk bisa menggunakan aplikasi cukup lama dibandingkan smartphone lainnya.
Fitur pertama yang saya coba ialah kamera depan, karena saya ingin melihat hasilnya jika selfie dengan resolusi 8 MP. Ternyata hasilnya sangat jelas dan memuaskan. Selanjutnya fitur yang saya coba ialah bermain game. Ternyata menyenangkan juga bermain game melalui hp InFocus, selain gambar yang jelas volume suara juga jelas sehingga membuat orang bermain game betah dan ketagihan.
Setelah mencoba berbagai fitur, menurut saya smartphone InFocus memiliki banyak kelebihan dibandingkan smartphone lain dengan harga yang terjangkau yaitu Rp  1.999.000. Namun ada sedikit kekurangan yaitu RAM hanya 1 GB dan belum adanya service center di Indonesia. Dengan kelebihan yang ada membuat InFocus akan menjadi pemain yang menarik perhatian pasar bahkan menggebrak. Gebrakan yang dilakukan InFocus M 320 E antara lain bekerja sama dengan distributor terkemuka yaitu Wellcomshop.
Jika dahulu InFocus merajai pasar dengan LCD proyektor, maka kini InFocus akan menggebrak pasar smartphone Indonesia. Jika dilihat dari fitur dan harganya, saya berpendapat InFocus akan tepat menyasar konsumen pengguna smartphone. Profil konsumen yang akan disasar oleh InFocus antara lain sebagai berikut :
Bagi produsen smartphone yang sudah lebih dahulu di Indonesia, bersiaplah menghadapi kehadiran InFocus M 320 E. Karena smartphone yang baru diluncurkan siap bersaing dengan produsen kelas atas. Hal ini dibuktikan dengan hasil benchmark Antutu yang memiliki score lebih dari 30000.
Bagi kompasianer yang ingin membeli smartphone ini bisa mengakses dinomarket.com mulai tanggal 19 Januari - 4 Februari 2015. Pada tanggal 4 Februari 2015 masyarakat bisa membelinya di outlet Wellcomshop yang nantinya akan tersedia paket bundling dengan salah satu operator seluler. Wah saya berharap dengan menulis review di kompasiana ini bisa berkesempatan memenangkan hadiah InFocus M 320 E karena kebutuhan smartphone saya yang harus diupgrade. Selamat dengan peluncuran Smartfren InFocus, semoga dengan gebrakan fitur yang ada bisa merajai pasar smartphone Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H