Mohon tunggu...
Aisyah Pertiwi Ramadani
Aisyah Pertiwi Ramadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Work

210810201208_Kelompok 7

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa Sih Gender Equality itu?

13 Oktober 2021   20:49 Diperbarui: 13 Oktober 2021   21:58 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendahuluan

Tidak semua masyarakat mengalami mengalami diskriminasi ras, agama ataupun sosialisasi budaya, namun ada juga yang mengalami diskriminasi berdasarkan Gender mulai Subordinasi, Stereotip, Beban Ganda, Marginalisasi, Patriarki hingga kekerasan fisik, mental dan seksualitas. Tidak jarang hal ini membuktikan bahwa perempuan memiliki hak terbatas baik itu dalam bidang ekonomi, sosial budaya, partisipasi politik hingga sumber daya. 

Pada dasarnya ketidaksetaraan ini dapat merugikan individu dan kelompok lain. Diskriminasi berdasarkan gender masih terjadi pada seluruh aspek kehidupan, di seluruh dunia. Sifat dan tingkat diskriminasi sangat bervariasi di berbagai negara atau wilayah. Oleh sebab itu, ketidaksetaraan gender masih banyak terjadi di berbagai negara di dunia.

Isi

Ketidakadilan gender yang pertama adalah Subordinasi yaitu penempatan perempuan pada kedua setelah laki -- laki, yang kedua Marjinalisasi yaitu bentuk penyikiran pada kaum perempaun atau biasa disebut pemiskinan perempuan yang sering terjadi tidak hanya di sektor ekonomi atau lingkup pekerjaan, marjinalisasi juga kerap kali terjadi di lingkungan rumah tangga, hingga masyarakat. 

Ketiga yaitu Stereotipe yaitu pemberian label negatif oleh masyarakat terhadap kaum perempuan, contoh yang sering kita temui adalah laki -- laki dianggap sebagai manusia yang aktif, kuat serta rasional jika dibandingkan dengan perempuan yang emosional, lemah hingga pasif. Selanjtnya yang keempat adalah Beban Ganda yaitu perempuan yang dianggap memiliki tugas atau andil penuh dalam lingkungan domestik rumah tangga. Dan yang kelima adalah Kekerasan, kekerasan ini acap kali dilakukan melalui fisik, mental, hingga seksual. Dalam kasus ini laki -- laki beranggapan memiliki kuasa yang mendominasi terhdap perempuan

Nah kenapa sih kesetaraan gender ini masih terjadi dan masih dipermasalahkan? Kenyataannya dengan adanya ketidaksetaraan gender maka telah menyebabkan ketidakadilan baik itu laki - laki maupun perempuan mulai dari pelanggaran atas hak asasi hingga kekerasan. Padahal perempuan juga memberi kontribusi yang besar baik untuk keluarga, ekonomi hingga masyarakat luas. Ibu Sri Mulyani pernah mengatakan bahwa saat ini masih ada stereotip bahwa perempuan lemah dibidang Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. 

Padahal beliau mendapati bahwa perempuan juga mahir di berbagai bidang, namun tantangannya adalah ketika memasuki dunia kerja, ada yang harus berhenti bekerja jika sudah menikah atau melahirkan. Mengurus rumah tangga dipandang sebagai tugas utama perempuan yang harus membawa peran sebagai ibu dan pekerjaan domestik rumah tangga

Kesmpulan

Kesetaraan Gender tidak benar benar sama yang mana artinya Equal boleh tidak sama tetapi serupa atau imbang. Laki -- laki diciptakan dengan kodrat yang berbeda contoh ada hal yang hanya bisa dilakukan oleh laki -- laki dan ada yang hanya bisa dilakukan oleh perempuan, contohnya hamil, melahirkan dan menyusui. Tapi hendaknya antara laki -- laki dan perempuan bisa saling melengkapi dan menghormati hak -- hanya masing masing -- masing

Tanpa kita sadari kesetaraan gender ini memiliki manfaat yang lebih luas bagi Indonesia sendiri mulai dari pembangunan ekonomi, sosial budaya, sumberdaya, hingga partisipasi politik. Kesetaraan gender akan memperkuat kemampuan negara untuk berkembang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun