Pemalang - Warga Pemalang yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin hari semakin bertambah banyak. Setiap hari penambahan kasus positif relatif tinggi.Â
Beberapa upaya yang dilaksanakan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang antara lain vaksinasi massal, penyemprotan desinfektan di beberapa tempat, jalan dan fasilitas umum. Tentunya tidak ketinggalan edukasi ke masyarakat mematuhi protokol kesehatan dengan melaksanakan 5 M.Masyarakat di edukasi untuk memakai masker, mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan tentunya mengurangi mobilitas yang kurang perlu. Maka dibeberapa fasilitas umum baik swasta (kantor, pasar modern dll) serta beberapa kantor dinas, badan maupun BUMD di Kabupaten Pemalang menyediakan tempat cuci tangan dan sabun serta petugas yang mengecek suhu tubuh menggunakan thermo gun atau sekarang menggunakan alat deteksi suhu badan/panas sehingga tidak perlu lagi  petugas yang dimungkinkan bersentuhan/kontak dengan pengunjung.
Sayang, komplek kantor bupati Pemalang yang seharusnya menjadi percontohan malah luput dari hal hal tersebut.
Komplek perkantoran bupati Pemalang mempunyai satu pintu utama dan dua pintu samping yang relatif sering di tutup, lalulalang pegawai maupun masyarakat praktis menggunakan pintu utama. Dari pintu utama ada halaman yang relatif luas, Â langsung berhadapan dengan pendopo Kabupaten Pemalang.
Di komplek perkantoran bupati, sebelum masuk pintu utama  tidak ada tempat cuci tangan atau chamber desinfektan dan kontrol suhu tubuh baik menggunakan thermo gun yang di operasional oleh petugas.
Pengunjung atau tamu yang masuk ke kompleks kantor bupati juga terkesan abai untuk melakukan cuci tangan  atau menyemprotkan desinfektan sebelum masuk berkunjung atau bekerja.
Mungkin karena tidak ada yang menegur atau memang disiplin yang kurang.
Memang di depan pendopo Kabupaten Pemalang ada chamber desinfektan dan tempat cuci tangan yang di peruntukan bagi Petugas atau  tamu yang akan bertandang di Posko Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang yang terletak di pendopo Kabupaten Pemalang.
Bagi masyarakat yang berkunjung atau beraktivitas di pendopo Kabupaten Pemalang dari pantauan selama ini relatif abai menggunakan fasilitas tersebut dan tidak ada petugas yang menegurnya.
Semoga setelah atau sebelum tulisan ini terbit, pihak Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pemalang benar-benar memberi contoh yang baik kepada masyarakat, jika masuk kantor komplek Kabupaten Pemalang benar-benar sudah melaksanakan cuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir atau menyemprotkan desinfektan, ada petugas yang memonitor suhu tubuh pengunjung baik menggunakan thermo gun maupun alat sensos tubuh, dan tentunya pengunjung, pegawai tetap menggunakan masker bila beraktivitas di sana.
Kami sih berharap, untuk memberi contoh disiplin dan tentunya untuk mencegah penularan di depan pintu gerbang utama kompleks perkantoran bupati ada fasilitas cuci tangan vdan sabun antiseptik, bila ada pegawai yang memakai motor, masuk dalam Chamber khusus motor, bila berjalan kaki masuk Chamber desinfektan pejalan kaki, bila pakai mobil bisa turun dahulu untuk masuk Chamber desinfektan ataupun.
Para tamu atau pegawai di monitor suhu badannya dengan alat sensos suhu tubuh tidak usah memasang petugas khusus yang membawa thermo gun.
Masuk ke komplek tersebut harus pakai masker, bila mau merokok dan copot masker di tempat khusus.
Dan tentunya Patuhi Protokol Kesehatan termasuk jaga jarak dan jangan membuat kerumunan.
Nah bila itu dilaksanakan di komplek bupati pasti keren bisa dijadikan contoh dan teladan  masyarakat Pemalang.
Itu hanya usul pedagang es keliling, saya ya tidak akan mimpi usul ini didengar atau di wujudkan, bila di wujudkan ya alhamdulillah. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H