Harga Tiket Masuk
Tiket masuknya sendiri masih terbilang murah meriah, yakni Rp 3 ribu/orang dan biaya parkir Rp 2 ribu/ motor. Sedangkan jika akan camping disini, akan dikenakan retribusi sebesar Rp 15 ribu/ orang serta untuk penitipan motor Rp 5 ribu/malam. Dari loket masuk, harus berjalan sekitar 10 menit untuk menuju punca bukit. Tidak begitu menguras tenaga, bisa sekalian olahraga ringan.
Upaya Igir Kandang Sebagai Obyek WisataÂ
Pemerintah kabupaten Pemalang, mendukung penuh upaya kepala desa dan masyarakat Clekatan menjadikan Igir Kandang sebagai obyek wisata unggulan. Kades Sutrisno menerangkan bahwa upaya masyarakat untuk membangun serta mempromosikan Igir Kandang sejak 2019.
"Untuk merintis wisata puncak igir kandang ini kita mengawalinya dari tahun 2019 tapi kita action pelaksaannya kemarin di bulan Pebruari tahun 2020 ini", ujar Sutrisno.
Saat ini, Igir Kandang masih berbenah, beberapa fasilitas umum dasar bagi pengunjung misalnya toilet, tempat cuci tangan, musholla dan lampu penerang jalan akan disediakan dan dibangun secepatnya.
"Toilet rencana membuat 16 titik, sementara yang sudah jadi ada 6," katanya.
Tidak hanya itu, kedepan di obyek wisata tersebut, kata Sutrisno akan dibuat wahana edukasi, termasuk edukasi pertanian, agrikultur, dan sport center.
"Agar pengunjung juga bisa olah raga" imbuhnya.
Dukungan datang dari pemkab dengan adanya kunjungan Bupati Pemalang H. Junaedi ke Igir Kandang. Dalam kunjungannya bupati  menyarankan agar wisatawan mematuhi protokol kesehatan meskipun sedang berwisata. Saat menjumpai wisatawan tidak mengenakan masker, Bupati menegurnya kemudian memberinya masker gratis.
"Igir Kandang Clekatakan Pulosari menawarkan pemandangan yang alami dengan view 360 derajat, silakan berkunjung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan," kata Bupati, Â Selasa (23/62020)
Terkait dengan tatanan adaptasi kehidupan baru di dunia pariwisata, pihak pengelola menerapkan protokol kesehatan bagi para pengunjung mulai dari pintu masuk sampai dengan imbauan-imbauan tentang protokol kesehatan melalui banner yang dipasang disejumlah lokasi strategis, termasuk diantaranya dengan melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung yang datang ditempat tersebut agar selalu menggunakan masker dan jaga jarak.
"Disini kita mulai ada pembuatan tempat untuk cuci tangan dan tempat-tempat tertentu ada sarana CTPS-nya." ujar Sutrisno