Pengelola berharap pemerintah kabupaten Pemalang memberikan bantuan berupa pembuatan talud di bagian tanah yang beresiko longsor tersebut, saat ini pengelola hanya memasang karung-karung yang berisi tanah.
Pemuda Kreatif dan Mandiri
Bukit Kukusan  saat ini masih dikelola swadaya oleh pemuda  sekitar terutama dukuh Kukusan, dibawah naungan BUMDesa Berkah abadi desa gambuhan yang merupakan lembaga yang dikelola oleh masyarakat itu sendiri. tanah yang di kelola adalah tanah kas desa/hutan desa yang dikelola dan peruntukannya demi kesejahteraan bersama.
"Pada waktu awal dibuka kami didukung sebanyak 60 orang, sedangkan saat ini hanya ada sekitar 30 orang yang bukit bergabung, hal ini disebabkan masih banyak kesibukan teman-teman diluar." jelas Sigit.
Untuk menuju ke bukit Kukusan, para pengunjung harus berjalan menaiki bukit sekitar 15 menit perjalanan untuk sampai dipuncak. Selama perjalanan, pengelola sudah memberikan spot untuk beristirahat dan terus memperbaiki jalan menuju bukit dengan memasang pembatas. Pengunjung harus berjalan di antara jurang dengan pemandangan alam yang sangat indah.
Untuk berkunjung kebukit ini anda tidak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Sebab wisata ini hanya di tarif 2000 rupiah untuk parkir sepeda motor, (5000 parkir mobil) serta HTM 5000 perorang.
Adanya HTM ini, pengelola saat ini sudah mampu membangun kantor Informasi dan ruang loket yang representatif, gerbang pintu masuk dengan sentuhan artistik dan Instagramable.
Pengunjung bukit Kukusan lebih banyak pada weekend , Sabtu-Minggu dibandingkan dengan hati-hati biasanya. Kunjungan per bulannya sekitar 2.000 sampai 3.000 pengunjungnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI