Mohon tunggu...
Sarwo Edy
Sarwo Edy Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang Es

Pedagang es krim keliling

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Desa "Mangga Istana" Menuju Desa Eduwisata

4 September 2017   00:44 Diperbarui: 4 September 2017   02:51 1637
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemalang -- Desa Penggarit saat ini sudah mulai mengeliat sebagai desa wisata, banyak nitizen ataupun para pengguna media sosial yang mengunggah tentang desa wisata  Penggarit. Dan ada apa di desa tersebut  sampai berani menjadikan desa wisata diantara 12 desa wisata yang ada di Kabupaten Pemalang.

Masih banyak orang yang belum paham tentang keberadaan desa Penggarit  ini. Sebagian orang Pemalang pun kalau ditanya tentang letak desa Penggarit kurang mengetahui secara  pasti. Kalau pun ditanya tentang Desa Penggarit tentunya  akan teringat dengan taman makam pahlawan  Jayana Sureng Yudha, atau makam Pangeran  Benowo, atau dekat Bendung Sungapan.

Akses desa Penggarit ini dari alun-alun kota Pemalang ke arah selatan,  sampai pasar  Paduraksa belok ke timur (kekiri) sekitar 2 km sampai pertigaan  desa Sungapan belok ke selatan (kanan) sampai Bendung Sungapan setelah melewati jembatan Bendung  Sungapan akan tampak gapura desa Penggarit.

Kalau akses dari arah timur, pertigaan Beji belok ke selatan melewati jalan lingkar selatan Pemalang, sampai pertigaan Banjardawa  ambil lurus ke selatan, sekitar 2,5 km sampai pertigaan desa Sungapan dan lihat petunjuk  arah desa Penggarit,  belok ke selatan (kiri) akan sampai  bendungan  Sungapan dan gapura desa Penggarit. Kalau dari arah jalur alternatif yang melewati  desa Sokawangi, sampai desa Kejambon  ambil arah ke barat  akan masuk desa Penggarit  dari arah timur.

Menurut Nur Ali ketua Pokdarwis Penggarit  desa Penggarit, menyatakan bahwa Pokdarwis Panggarit lebih  fokus kepada wisata  edukasi. Lebih lanjut Ali menerangkan  sebagai desa sentra penghasil  buah mangga  di Kabupaten Pemalang tentunya  akan memprioritaskan promosi tentang  mangga  serta potensi obyek  wisata  lainnya. Potensi wisata  yang dapat dijual sebagai penarik wisatawan domestik ataupun mancanegara adalah wisata  edukasi berupa budidaya padi,  budidaya  anggrek,  serta wisata argo. Wisata alam dengan obyek susur sungai menggunakan perahu,  trabas  atau Trail  adventure, dan tubing menggunakan ban. Wisata religi dengan adanya makam Pangeran  Benowo dan Taman makam pahlawan.

Ali menawarkan kepada  para wisatawan, apabila akan berkunjung ke desa wisata  Penggarit untuk menghubungi  anggota pokdarwis  agar dapat di antar  ke beberapa  tempat  wisata  yang ada di Penggarit.

Saat ini,  wisatawan  tertarik dengan adanya Susur  Sungai  Penggarit. Pokdarwis  Panggarit menyediakan satu perahu fiber yang dilengkapi dengan mesin 18 Pk.  Kapasitas  penumpang  sebanyak 15 orang dengan juru mudik satu orang.  Di dalam perahu disediakan bangku  5 deretan,  setiap bangku berkapasitas  3 orang.  Untuk  keselamatan  penumpang,  diwajibkan mengenakan pelampung.

Saat ini perahu dikemudikan  oleh Yoga Brata  Dananda (22 tahun) jebolan  Sekolah Tinggi  Ilmu Pelayaran  Marunda  Jakarta yang mau mengabdikan diri untuk  kemajuan desanya.  Dan mengajarkan  cara mengemukakan perahu ke Karimo  (50 tahun) yang nantinya  bertugas  menjadi juru mudik perahu.

Susur Sungai Salah satu obyek wisata di Desa Penggarit yang saat ini lagi diminati wisatawan
Susur Sungai Salah satu obyek wisata di Desa Penggarit yang saat ini lagi diminati wisatawan
Susur Sungai Salah satu obyek wisata di Desa Penggarit yang saat ini lagi diminati wisatawan

Perahu bersandar  di dermaga sederhana  yang dibangun oleh Pokdarwis,  disisi Selatan sungai Waluh  tepat di atas  Bendung  Sungapan.  Hanya membayar  Rp.  5.000,- (lima ribu rupiah)  untuk anak-anak dan Rp.  10.000,- (sepuluh ribu rupiah)  untuk  dewasa sudah dapat menikmati  indahnya pemandangan di kanan kiri sungai.

Sebagai desa wisata  yang menonjolkan segi pendidikan,  maka susur  sungai ini selain sebagai sarana refresing  juga dapat mengedukasi  anak anak tentang pentingnya  pelestarian  alam, mengenakan jenis jenis tumbuhan  yang ada di kanan kiri aliran sungai,  serta  hewan yang dapat dijumpai di sepanjang  sungai ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun