Ramadhan tiba... Ramadhan tiba...
Beberapa hari ini, tayangan TV sibuk menampilkan iklan program-program ramadhan. Sinetron-sinetron bertema ramadhan akan menjadi sajian utama. Ceramah singkat menjelang magrib dan acara-acara saat sahur juga telah siap disajikan. Masing-masing channel TV berlomba menyajikan program yang terbaik. Program acara yang tentunya telah dirancang dan dipersiapkan jauh-jauh hari. Seolah TV tidak mau ketinggalan ramadhan.
Super market pun demikian. Jauh sebelum ramadhan tiba, jika kita amati tampilan super market nampak ada perubahan yang mencolok. Sirup dan biskuit tersusun rapi, seolah menyambut kedatangan kita. Kurma-kurma dari berbagai penjuru dunia pun tersaji. Di bagian fashion, baju muslim sudah mendominasi. Super market seolah berseru, “Ramadhan telah tiba. Saatnya ambil untung...!”
Acara TV maupun super market hanyalah sebagian contoh. Di lingkup yang lebih kecil, para penjual ta’jil, pedagang timun suri maupun pedagang kaki lima lainnya sudah mempersiapkan diri. Seolah mereka pun tidak mau kehilangan berkah ramadhan.
Bagaimana dengan kita...? Alangkah ruginya jika ramadhan kali ini dibiarkan berlalu. Sudahkah kita merancang rencana untuk menyambutnya? Saatnya meningkatkan kualitas ibadah. Shalat berjamaah, perbanyak berbagi kebaikan, tadarrus Al Qur’an dan berbagai kegiatan lainnya. Ramadhan, saatnya profit taking dalam koridor ibadah. Jika selama ini kita merasa rindu, dan sangat ingin dipertemukan kembali dengan ramadhan, kini saatnyalah kita puaskan kerinduan ini...
Marhaban yaa ramadhan. Saatnya menikmati bulan yang sangat indah...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H