Nama: Sarwenda Siadari
Mahasiswi Megister Terapan Kebidanan STIKes Dharma Husada Bandung
Sumber:
Torlesse H, Cronin AA, Sebayang SK, Nandy R. Determinants of stunting in Indonesian children: Evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction. BMC Public Health [Internet]. 2016;16(1):1--11.Â
Kemendikbud. Modul Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Discuss Pap [Internet]. 2019;12
Kemenkes RI Dirjen P2P. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2020;1.
Remaja perempuan dengan perawakan pendek akan menjadi ibu hamil yang mengalami kurang gizi selama kehamilan jika tidak mendapatkan asupan makanan dan pelayanan kesehatan yang adekuat, akan mengakibatkan janin di dalam kandungan akan mengalami pertumbuhan terhambat dan lahir dengan berat lahir yang rendah. Selanjutnya, bayi dengan berat lahir rendah akan menjadi anak ataupun remaja dengan perawakan pendek jika tidak mendapatkan asupan makanan dan pelayanan kesehatan yang adekuat. Siklus ini akan berulang apabila intervensi tidak dilakukan untuk memutus siklus.
Data yang didapat dari Riskesdas tahun 2018 yaitu nilai prevalensi balita gizi buruk17,7%, stunting 30,8%, balita obesitas 8%, bayi berat lahir rendah (BBLR) 6,2%, dan anemia pada ibu hamil 48,9% (Kementrian Kesehatan RI, 2018).
Untuk mencetak anak Indonesia yang Sehat dan cerdas, Langkah awal yang paling penting untuk dilakukan adalah pemenuhan gizi pada anak sejak dini, bahkan saat masih di dalam kandungan atau yang dikenal dengan 1000 Hari pertama Kehidupan (1000 HPK).
Apa Itu 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
1000 hari pertama kehidupan adalah 1000 hari yang sangat menentukan untuk kualitas kesehatan, dan perkembangan anak di usia selanjutnya.