*Sukses dari kesederhanaan*
Sebelum pandemi biasanya di hari sabtu saya dan anak-anak sesekali waktu berkunjung ke Perpustakaan Daerah Provinsi Banten.
Selesai dari Pusda kami pun terkadang menyempatkan waktu ke tempat baso Pangkalan Bangdes atau baso Pak Temon. Kata teman, baso Pak Temon, baso termurah dan terenak.
Hmm..buat penasaran, Ternyata benar lumayan rasa enak dan harga hemat.
Saat pandemi rutinitas kami ke Pusda pun terhenti, Karena pandemi COVID-19 hampir semua aktivitas umum dibatasi bahkan Pusda pun ditutup untuk umum sementara waktu.
Hal yang sama juga terjadi pada usaha yang mengundang kerumunan, seperti pedagang kaki lima, bengkel, supermarket dan usaha sejenisnya.
Begitu pun tempat baso Pak Temon, Yang terlihat tak lagi mangkal dan sempat berfikir apa mungkin  baso Pak Temon juga ikut bangkrut?
 Karena kita ketahui bahwa COVID 19 tidak hanya berdampak pada kesehatan masyarakat saja, tetapi juga mempengaruhi kondisi perekonomian masyarakat, pendidikan, dan kehidupan sosial masyarakat. Yang dampaknya banyak merugikan tatanan hidup masyarakat.
Salah satunya di bidang ekonomi, banyak pelaku Usaha UMKM yang gulung tikar. Tidak hanya itu Perusahaan-Perusahaan besar pun merasakan imbasnya dari Pandemi COVID 19.
Walau demikian, ada juga dampak positif dari COVID 19, yaitu taat aturan, menumbuhkan rasa peduli pada sesama, hubungan keluarga semakin terjalin intens dan harmonis, mempercepat transformasi pendidikan, menumbuhkan kreativitas masyarakat, melek teknologi dan lain-lain.
Berjalananya waktu pandemi pun sudah mulai berubah menjadi New Normal. Anak-Anak sudah mulai aktif ke sekolah.