Ku tak dapat melihat hanya mendengarÂ
Wanita pemimpi di himpit derita
seluruh waktu telah dikorbankan
demi secarik kertas pengubah nasib
wanita pemimpi melewati pikuknya kota
dengan secerca cahayaÂ
tiap detiknya cahaya semakin kecil
namun tetap bertahan
ku tak dapat menyentuh hanya mendengarÂ
wanita pemimpi diberi badaiÂ
badai  menyentuh cahaya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!