Mohon tunggu...
Sartika Candra Dewi
Sartika Candra Dewi Mohon Tunggu... Guru - Berkarya dan menulislah selagi masih diberi hidup

sartika candra dewi suka baca buku dan menulis traveling dan membangun pendidikan di negeri indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wanita Pemimpi

1 Agustus 2020   09:52 Diperbarui: 1 Agustus 2020   09:50 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ku tak dapat melihat hanya mendengar 

Wanita pemimpi di himpit derita

seluruh waktu telah dikorbankan

demi secarik kertas pengubah nasib

wanita pemimpi melewati pikuknya kota

dengan secerca cahaya 

tiap detiknya cahaya semakin kecil

namun tetap bertahan

ku tak dapat menyentuh hanya mendengar 

wanita pemimpi diberi badai 

badai  menyentuh cahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun