Sukabumi -- Kelompok 18 KKN-T Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) berhasil melaksanakan serangkaian penyuluhan dan praktik Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber) di Desa Cikarae Thoyyibah, Sukabumi. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada masyarakat desa mengenai metode budidaya ikan yang praktis dan efisien di lingkungan rumah.
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak tiga kali, dengan acara pertama berupa penyuluhan yang diadakan pada tanggal 18 Agustus 2024, bertepatan dengan peringatan Milangkala Desa Cikarae Thoyyibah. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh perangkat pemerintahan desa serta warga dari seluruh kedusunan. Pada kesempatan tersebut, kelompok KKN-T UMMI memperkenalkan konsep Budidamber sebagai solusi bagi masyarakat desa yang memiliki keterbatasan lahan namun ingin tetap membudidayakan ikan.
Antusiasme masyarakat terlihat sejak penyuluhan pertama, yang diadakan di halaman balai desa. Para peserta mendengarkan dengan penuh perhatian pemaparan mengenai keuntungan Budidamber, seperti kemudahan dalam pemeliharaan serta potensi menghasilkan bahan pangan bergizi tinggi bagi keluarga.
Sesi kedua digelar di Kedusunan 3, Kampung Datar Manggu, RT 6 RW 7 pada tanggal 23 Agustus 2024. Acara ini berupa praktik langsung pembuatan dan pengelolaan Budidamber, diikuti oleh 20 orang warga. Para peserta diajari cara mempersiapkan ember, memilih bibit ikan, serta merawat ikan hingga panen. Kegiatan ini disambut dengan antusiasme yang besar oleh masyarakat, yang merasa metode ini sangat relevan untuk diterapkan di lingkungan mereka.
Sesi ketiga digelar pada tanggal 30 Agustus 2024 di Kampung Babakan, RT 4 RW 7 yang juga merupakan bagian dari Kedusunan 3, dengan jumlah peserta hampir mencapai 40 orang. Antusiasme yang semakin meningkat terlihat dari banyaknya warga yang hadir, baik dari kalangan petani maupun ibu rumah tangga. Mereka tertarik untuk mempraktikkan sendiri Budikdamber di rumah masing-masing, dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan pangan dan ekonomi keluarga.
Masyarakat menunjukkan semangat yang luar biasa saat mengikuti penyuluhan dan pelatihan ini. "Mereka sangat antusias dan banyak yang bertanya mengenai langkah-langkah teknis Budidamber. Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini, masyarakat dapat mempraktikkan Budidamber secara mandiri dan mendapatkan manfaat yang maksimal" ujar Anov Permana, Ketua Kelompok 18 KKN-T UMMI.
"Kami sangat bersemangat untuk mengikuti program Budidamber ini, karena kami merasa manfaatnya sangat besar. Selain mudah dilakukan, hasilnya bisa langsung dirasakan oleh keluarga kami," ujar Pak Rohman, selaku Ketua RW sekaligus salah satu peserta dari RT 6 RW 7.
Dengan suksesnya rangkaian penyuluhan dan pelatihan Budidamber ini, kelompok 18 KKN-T UMMI berharap bahwa Desa Cikarae Thoyyibah dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan teknologi budidaya yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Kelompok 18 KKN-T UMMI juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, terutama perangkat desa dan warga Desa Cikarae Thoyyibah yang telah berpartisipasi aktif dalam penyuluhan dan pelatihan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H