PONDOK KELAPA, JAKARTA TIMUR (10/8) – Hingar bingar kota Jakarta yang tampak seperti biasanya menyimpan fakta pahit dibalik gemerlapnya. Kasus pandemi Covid-19 masih menjadi tugas yang tak kunjung selesai. Tagar #JanganRemehkanCovid19 kembali digemakan di dunia maya akibat ketidakpedulian masyarakat terhadap penyakit yang mematikan ini. Jakarta terus memimpin menjadi daerah nomor satu penyumbang penambahan kasus tertinggi se-Indonesia dengan total kasus terkonfirmasi per 9 Agustus sebanyak 25.727 orang. Kita harus bebenah.
Penerapan protokol kesehatan harus ditegaskan. Pandemi Covid-19 menyiksa seluruh lapisan masyarakat. Tercatat oleh Disnakertans terdapat setidaknya 50.891 pekerja atau buruh mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dipecat. Masyarakat harus saling membahu. Kebijakan harus diterapkan dengan disipilin oleh siapa saja.
Oleh karena itu, Kuliah Kerja Nyata Tim II Universitas Diponegoro periode 2019/2020 kini melaksanakan pengabdian di wilayah domisili rumah masing-masing. Hal ini dilaksanakan demi membantu pemerintah dan masyarakat untuk mencari jalan keluar sesuai masalah yang ada di lapangan.
Oleh karena itu, pengabdian dilaksanakan dengan mengusung tema “Gerakan Hidup Sehat dan Pemberdayaan Ekonomi di Tengah Pandemi COVID-19 dalam Sektor Perikanan” dan “Edukasi Preventif Pencegahan Penularan COVID-19 Melalui Perantara Warung Sembako dan Usaha Warga di Tatanan New Normal”.
Diharapkan setelah diadakannya sosialisasi, perwakilan Ibu PKK dari masing-masing RW dapat menyebarkan informasi yang didapat pada lingkup PKK RW sehingga masyarakat yang bermukim di Kelurahan Pondok Kelapa dapat memahami pentingnya mengonsumsi olahan perikanan dan bagaimana cara mengelolanya sehingga bisa diperjual belikan. Program kerja ini pun kemudian akan diadakan follow up dari pihak PKK Kelurahan Pondok Kelapa mengenai keberlanjutan hasil dari sosialisasi di tingkat PKK RW.
Pengabdian ini bertujuan agar warga semakin meningkatkan kewaspadaannya akan pandemi COVID-19 yang masih berlangsung. Pembuatan poster didasari dari masih seringnya warga yang mengabaikan protokol kesehatan. Poster mengenai etika belanja yang baik dan benar tersebut diharapkan dapat menegur masyarakat yang sebelumnya sering melakukan perkumpulan.
Penulis: Sarrah Nadhifah Azmy (Teknologi Hasil Perikanan)
Editor: Dr. Sunarno, S.Si., M.Si
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H