Definisi Jual Beli
Jual- beli (al bai’) merupakan salah satu terminologi ilmu fikih yang ketentuannya terdapat dalam Al- Qur’an dan Sunnah, yang terdiri dari sudut historis merupakan kelanjutan dari syariat sebelum ajaran Islam diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw (Jaih Mubarok, Hasanuddin, 2017). Kata al- bai’ mencangkup dua pengertian, yaitu jual (al- bai’) dan beli (al- syira) adapun pengertian al- bai’ secara bahasa yaitu:
yaitu tukar menukar sesuatu dengan sesuatu yang lain (Zuhaili, 1989).
di mana jual beli secara bahasa adalah tukar-meukar secara mutlak (Sabiq, 1981).
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa jual beli menurut bahasa adalah tukar menukar apa saja, baik antara barang dengan barang atau barang dengan uang. Pengertian ini diambil dari firman Allah swt dalam surah Al-baqarah ayat 16:
اُولٰۤىِٕكَ الَّذِيْنَ اشْتَرَوُا الضَّلٰلَةَ بِالْهُدٰىۖ فَمَا رَبِحَتْ تِّجَارَتُهُمْ وَمَا كَانُوْا مُهْتَدِيْنَ
“Mereka itulah orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruuntung perniagaan mereka dan tidaklah mereka mendapat petunjuk” (Q.S. Al- Baqarah:16).
Secara terminologi jual beli adalah transaksi antara satu orang dengan orang yang lain yang berupa tukar-menukar suatu barang dengan barang yang lain berdasarkan tata cara atau akad tertentu. Pada kenyataanya dalam kehidupan sehari-hari, pengertian dari jual beli adalah penukaran barang dengan uang. Sedangkan penukaran barang dengan barang tidak lazim disebut jual beli, melainkan disebut barter.
b. Dalil Jual Beli
Dalil jual beli berasal dari Al- Qur’an, Sunnah/ Hadis dan Ijma. Jual beli merupakan akad yang bersumber pada Al- Qur’an yaitu: