Oleh Dr. Sarmini, S.Pd.,M.M.Pd
Menulis yaitu proses merangkai ide dan gagasan menjadi suatu tulisan yang utuh sehingga bisa dipahami orang lain. Dengan menulis seseorang bisa menyampaikan apa yang ada dalam pikiran menjadi kata-kata.
Pagi ini adalah tulisan saya ke-28 di media Kompasiana, tidak termasuk media lain pastinya. Ketika saya lihat 10.909 viewer saya merasa "wow", walau pastinya masih tertinggal dari penulis-penulis lain  yang sudah lama bergabung di Kompasiana. Tetapi angka itu cukup membuat saya bahagia. Sederhana sekali kan bahagia itu ? ya semakin kita menurunkan ekspektasi bahagia maka makin mudah kita untuk mendapatkan bahagia itu.
Ada yang membuat saya 'surprise' pastinya ketika saya menulis tetang "Terpuruk di Titik Terendah, Apa yang Harus Kita Lakukan?". Tulisan ini berbeda dengan tulisan-tulisan saya yang lain, yang biasanya tidak jauh dari tema pendidikan. Ketika saya lihat khusus tulisan ini sebanyak  3576 viewer. Sedangkan tulisan tentang pendidikan biasanya sekitar 100-500 viewer. Mungkin ada beberapa alas an mengapa tulisan ini lebih menarik untuk pembaca, dalam persepsi saya sendiri sebagai penulis :
- Faktual, karena sesuai fakta yang terjadi saat ini
- Menarik, banyak yang mengalami karena masa pandemic covid-19
- Paling banyak kata kunci yang dicari ada pada judul/tema tulisan
- Inspiratif, karena dalam tulisan ini ada beberapa solusi dari permasalahan yang berkaitan dengan tema
- Bermanfaat, karena memberikan tambahan wawasan untuk pembaca
- Dan banyak alasan lain yang saya sebagai penulis tidak mengetahui alas an pembaca hingga manjadi viewer sebanyak itu.
Pada dasarnya semua orang akan tertarik dengan segala sesuatu yang ada "keberpihakan" kepada dirinya.
Maka dia dengan sendirinya akan mencari tema atau tulisan yang di dalamnya akan memberi kemanfaatan untuknya. Dan tidak mungkin pembaca akan berulang-ulang membacanya jika tulisan tersebut betul-betul mengena.
Ada beberapa poin yang harus dimiliki oleh seorang penulis artikel opini, ini adalah menurut saya sebagai penulis opini walau belum sama lamanya dengan temen-temen yang sudah senior. Di antaranya tulisan harus memenuhi kreteria di sebagai berikut :
- Tema Faktual
- Tema Menarik
- Paling banyak kata kunci yang dicari ada pada judul/tema tulisan
- Tema Inspiratif
- Bermanfaat
- Mempunyai judul yang "provokatif"
- Mempunyai keunikan tersendiri
- Tema yang Langka
- Ringan untuk dibaca
- Bahasa mudah dipahami
Selain itu kemanfaatan mengupload tulisan di media akan menambah teman-teman sehobi, yaitu menulis. Tulisan tentang apa saja. Sehingga akan membuat kita masuk pada komunitas penulis.
Tentunya ini sangat bermanfaat dan akan memotivasi kita akan lebih produktif, lebih semangat, lebih menambah wawasan, mendapat teman sharing, membuat kita lebih menghargai tulisan orang, dan banyak lagi kemanfaatan. Maka terimaksih kepada Kompasiana yang sudah menjadi fasilitator kami para penulis dengan segala kemanfaatannya.
Maka bahagia adalah ketika kita bisa berkarya, dan karya kita dibaca orang lain, dan kita juga melakukan hal yang sama, membaca dan menghargai karya orang. Itulah hakikinya.
Mari terus menulis, dan terus berkarya ditengah-tengah kesibukan pekerjaan kita tak kunjung  habis. Sisihkan waktu menulis, apa saja. Semoga Allah memberikan pahala karena niat baik dan kemanfaatan kita. Aamiin.
Di akhir tulisan ini saya ingin mengutip tantang karya tulis dari para ahli :
1. "Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian". - Pramoedya Ananta Toer
2. "Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak". - Ali bin Abi Thalib
3. "Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis". - Imam Al-Ghazali
Salam literasi. Stay Bright
Penulis :
Dr. Sarmini, S.Pd.,M.M.pd
Direktur Pendidikan Sekolah Islam Nabilah Batam
Dosen Universitas Batam
Dosen Universitas Ibnu Sina Batam
Tutor Pasca Sarjana Universitas Terbuka
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H