Mohon tunggu...
Sarmini Sarmini
Sarmini Sarmini Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Pendidik yang mempunyai perhatian khusus dalam perkembangan pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Persepsi Pendidikan Tinggi dari Sisi Pandang Siswa SMA

6 Februari 2022   19:20 Diperbarui: 7 Februari 2022   07:18 1107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun mereka banyak akhirnya diterima di Perguruan Tinggi Negeri Terbaik dan Perguruan Tinggi Swasta Terbaik. Namun rata-rata tetap membutuhkan arahan dari orang tua ataupun ahli terkait di bidangnya.

Sehingga setiap tahunnya katika mereka mendekati lulusan dan di tanya akan melanjutkan pendidikan di mana atau akan mengambil jurusan apa sebagian besar dari siswa tersebut bingung dan masih ragu-ragu dalam pemilihan jurusan ataupun program studi.

Persepsi disini merupakan anggapan seseorang terhadap suatu hal, anggapan ini akan timbul melalui interaksi seseorang dengan lingkungan dimana dia berada. Siswa yang mendapat stimulus baik tentang pendidikan maka akan memiliki persepsi yang baik pula terhadap pendidikan. 

Walaupun demikian penduduk semakin sadar akan pentingnya pendidikan yang ditunjukkan dengan meningkatnya Angka Partisipasi Murni Pendidikan baik di jenjang SD, SLTP, maupun SLTA. 

SMA merupakan jenjang pendidikan yang mengutamakan penyiapan siswanya untuk melanjutkan studi ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi karena di SMA dilakukan pengelompokan dalam program studi sesuai dengan kebutuhan belajar lebih lanjut di perguruan tinggi.

Menurut UU RI  Nomor 12 Tahun  2012 yang dimaksud  Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia.

Yang sering terjadi pilihan pada Program Bidang Studi yang kurang sesuai bakat dan minatnya ini dikarenakan kekurangpahaman siswa terkait informasi pendidikan di kampus atau perguruan Tinggi.

Dilansir dari  iNews.id , Jakarta, hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) menunjukkan sebanyak 87 persen mahasiswa di Indonesia mengakui jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Survei pada 2017 itu juga menemukan 'salah jurusan' bisa berdampak pada studi.

Siswa atau yang biasa disebut dengan peserta didik merupakan salah satu dari komponen pendidikan yang tidak bisa ditinggalkan, karena tanpa adanya peserta didik tidak akan mungkin proses pembelajaran dapat berjalan. 

Peserta didik merupakan komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar-mengajar. Didalam proses belajarmengajar, peserta didik sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal.

Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun